Mohon tunggu...
Rafila Chika Azzahra
Rafila Chika Azzahra Mohon Tunggu... Penulis - Literatus

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sendirian di Museum Prambanan

13 November 2020   19:46 Diperbarui: 13 November 2020   19:49 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Mulai tuh, keberanian ku diuji *pfftt*. Lalu, aku memaksakan diri untuk masuk dan.... Beneran Gelap. Untung diujungnya ada pintu keluar dari ruangan itu. Aku langsung lari dan segera ke luar dari salah satu ruangan museum itu. Tapi, ternyata untuk bisa keluar dari museum itu, aku harus melewati ruang museum yang satunya lagi dan tentu saja sama gelapnya.

Disitu aku mulai gemetar. Deg-degan. Bagaimana cara keluarnya ya? Aku disini sendiri. Sepi. Banyak patung-patung dan wajah dari patung itu terlihat menyeramkan (halusinasi juga mungkin wkwk)

Alhasil, karena tidak ada jalan lain dan aku gak berani juga buat balik lagi ke ruangan yang awal, jadi aku lewat rerumputan yang ada di pinggir ruangan itu untuk segera keluar dari Museum Prambanan dan untungnya tidak ada tulisan "Dilarang Menginjak Rumput" disana, hehe jadi aman. (padahal kasian juga rumputnya, hey!)

Tidak berhenti sampai disitu. Ketika aku akan keluar gerbang, aku dihadapkan pada sebuah dilema yang rasanya aku gabisa mikir. Disana menawarkan untuk menonton film asal-muasal Candi Prambanan, karena aku pikir jarang-jarang kesini, jadi alangkah baiknya (lagi-lagi) memberanikan diri untuk mencoba. Masuklah aku ke ruangan yang terpisah dari ruangan yang gelap tadi. Lalu, aku bertemu bapak-bapak dan berbincang ringan yang dengan hal itu membuat hati aku tersayat-sayat huhuu...

"Maaf pak izin bertanya perihal untuk menonton film asal-muasal Candi Prambanan itu bagaimana ya pak?" 

"Oh itu, nontonnya disini, mbak. Untuk tarifnya sendiri hanya lima ribu saja." 

"Oh iya pak. Eh tapi pak, kenapa museum nya sepi banget ya pak? Padahal diluar rame loh pak?"

"Ya memang untuk museumnya sendiri memang seringnya sepi, mbak." 

"Apakah karena minat ke museum itu rendah pak? Padahal kan disini bisa dapet penjelasan yang lebih?"

"Iyaa begitulah, mbak, setiap orang kan beda-beda. Eh, nontonnya sendiri aja, mbak?" 

"Iyaa pak."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun