Aku tipikal orang yang sulit beranjak jika sudah nyaman dengan sesuatu. Termasuk kota ini. Bandung. Jika pergi ke luar Bandung rasanya ingin sekali segera pulang. Tapi anehnya, hal itu tidak terjadi pada kota ini. Yogya. Yap, Yogyakarta. Mulai dari melihat pemandangan di pinggir jalan yang mempesona rasanya seperti jatuh cinta pada Yogya.
Singkat cerita, aku sudah berada di tujuan. Salah satu tempat idaman. Candi Prambanan. Selama diperjalanan aku terbayang-bayang akan kisah Roro Jonggrang, eh betul kan?
Ya itulah. Lalu, sesampainya di komplek Prambanan, hati ku bergetar sekali. Takjub. WOW. Seluas itu. Lalu, tiba-tiba pikiran ku melayang pada pelajaran sejarah yang kayaknya asik deh kalau aku belajar sejarah langsung ke tempatnya. Hehehe...
Rasa-rasanya aku memang anak yang gak bisa diem kalau udah ada di suatu tempat yang 'diidamkan', jadi aku coba berkelana sendiri ke setiap penjuru di komplek Prambanan. Berani? Oh tentu. (sombong, kita lihat nanti?)
Sekali lagi, aku suka sekali candi-candi nya. Sangat tertata mulai dari yang kecil hingga yang besar dan tinggi. Mengagumkan. Indonesia memang patut untuk berbangga.
Lalu, ketika aku berjalan sekitaran komplek Prambanan, aku melihat ada Museum Prambanan. Aku sangat suka sekali museum. Disana tertulis GRATIS bagi siapapun yang ingin memasukinya. Wah, membaca hal itu rasanya aku ingin segera masuk. Tanpa berpikir panjang masuklah aku kesana.
Rasanya bersyukur sekali bisa jalan-jalan di Museum nya. Sejuk, hening, dan nyaman. Sampai tiba pada salah satu ruangan disana,Â
"Kok gelap yaa?"Â
Aku tidak suka kalau dibuat penasaran oleh siapapun termasuk diri sendiri. Aku coba masuk ke dalam, karena disana terlihat ada bacaan-bacaan yang bisa jadi ilmu baru untukku.Â
Lalu, dalam hati...
"Tapi, kok makin gelap ya?"Â