Mohon tunggu...
RAFIKA YUDHI NUR AINI
RAFIKA YUDHI NUR AINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan PGMI IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran

2 Desember 2024   23:45 Diperbarui: 3 Desember 2024   00:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak-anak mereka merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi kesuksesan pendidikan. Meskipun peran guru di sekolah sangat penting, dukungan yang diberikan oleh orang tua di rumah dapat meningkatkan motivasi, prestasi akademik, serta perkembangan sosial dan emosional siswa. Dalam konteks psikologi pendidikan, keterlibatan orang tua tidak hanya berfokus pada pengawasan tugas rumah atau pertemuan dengan guru, tetapi mencakup berbagai bentuk partisipasi yang mempengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.

[Apa yang Dimaksud dengan Keterlibatan Orang Tua?]

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak melibatkan berbagai aktivitas yang mendukung proses belajar anak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut penelitian dalam psikologi pendidikan, keterlibatan ini tidak terbatas hanya pada interaksi di sekolah, tetapi juga mencakup berbagai tindakan di rumah yang mendukung pembelajaran anak.

Beberapa contoh keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak meliputi:

1. Mendukung kegiatan belajar di rumah: Seperti membantu anak mengerjakan tugas, memfasilitasi waktu belajar yang nyaman, dan memantau kemajuan belajar mereka.

2. Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah: Orang tua yang terlibat dalam acara sekolah, seperti pertemuan orang tua-guru, acara sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler, memberikan contoh dukungan yang nyata bagi anak-anak mereka.

3. Memberikan dorongan moral dan emosional: Menjadi sumber motivasi dan memberikan kepercayaan diri kepada anak dalam menghadapi tantangan akademis.

[Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Perkembangan Akademik Siswa]

Penelitian psikologi pendidikan telah menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua secara langsung berdampak positif terhadap prestasi akademik siswa. Beberapa cara keterlibatan orang tua dapat meningkatkan hasil belajar antara lain:

1. Meningkatkan Motivasi Belajar

Ketika orang tua menunjukkan perhatian terhadap pendidikan anak, anak merasa dihargai dan dimotivasi untuk belajar lebih keras. Dukungan orang tua dalam bentuk kata-kata penyemangat, pengakuan terhadap pencapaian, atau bahkan membantu anak mengatur waktu belajar, dapat memotivasi anak untuk berusaha lebih giat dalam mencapai tujuan akademis mereka.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak-anak yang merasa memiliki dukungan yang kuat dari orang tua cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Mereka lebih mampu menghadapi tantangan dan kegagalan dalam pembelajaran, karena mereka tahu bahwa orang tua mereka akan selalu ada untuk memberikan dukungan moral dan emosional.

3. Mengurangi Tingkat Stres dan Kecemasan

Ketika orang tua terlibat dalam pembelajaran anak, anak merasa lebih aman dan nyaman. Keterlibatan orang tua memberi anak rasa stabilitas emosional yang sangat diperlukan dalam mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul akibat tekanan akademik. Anak yang merasa didukung oleh orang tuanya cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah terhadap ujian atau tugas-tugas sekolah.

[Dampak Positif Keterlibatan Orang Tua terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak]

Keterlibatan orang tua tidak hanya berpengaruh pada aspek akademik, tetapi juga pada perkembangan sosial dan emosional anak. Beberapa dampak positifnya adalah:

1. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Anak-anak yang memiliki orang tua yang aktif terlibat dalam pendidikan mereka cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Mereka lebih mampu berinteraksi dengan teman sebaya dan guru dengan percaya diri. Orang tua yang sering berinteraksi dengan anak-anak mereka mengenai kegiatan sekolah dapat membantu anak belajar cara berkomunikasi dan bekerja dalam kelompok.

2. Mengembangkan Sikap Positif terhadap Pembelajaran

Orang tua yang menunjukkan sikap positif terhadap pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai penting kepada anak-anak mereka. Misalnya, jika orang tua memperlihatkan bahwa belajar adalah proses yang menyenangkan dan penuh tantangan, anak-anak akan lebih cenderung mengembangkan sikap positif terhadap belajar dan pendidikan secara keseluruhan.

3. Mencegah Perilaku Negatif

Anak yang memiliki keterikatan yang kuat dengan orang tua cenderung lebih terlindungi dari perilaku negatif seperti penyalahgunaan obat terlarang, kenakalan remaja, atau pergaulan yang tidak sehat. Dengan melibatkan diri dalam kehidupan pendidikan anak, orang tua dapat memberikan pengarahan yang lebih baik mengenai nilai-nilai moral, etika, dan cara menghadapi tekanan sosial.

[Cara Orang Tua Dapat Terlibat dalam Proses Pembelajaran]

Keterlibatan orang tua tidak harus selalu berbentuk kehadiran fisik di sekolah, meskipun hal itu juga penting. Berikut beberapa cara orang tua dapat berperan dalam mendukung proses pembelajaran anak:

1. Berkomunikasi dengan Guru dan Sekolah

Salah satu bentuk keterlibatan yang paling penting adalah berkomunikasi dengan guru dan pihak sekolah secara teratur. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan orang tua-guru, surat kabar sekolah, atau bahkan komunikasi melalui platform digital yang digunakan oleh sekolah. Dengan mengetahui perkembangan anak secara langsung dari guru, orang tua bisa lebih mudah memberikan dukungan yang tepat.

2. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung di Rumah

Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar di rumah dengan menyediakan tempat belajar yang tenang, mengatur waktu belajar yang cukup, serta mengurangi gangguan dari kegiatan lain. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan contoh dalam hal nilai-nilai akademik, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.

3. Mendorong Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Minat

Orang tua juga dapat mendukung anak-anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka. Kegiatan seperti olahraga, seni, atau klub ilmiah dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, memperluas wawasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Dukungan orang tua dalam hal ini memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat di luar lingkungan akademik.

4. Memberikan Waktu dan Perhatian yang Berkualitas

Salah satu bentuk keterlibatan yang tak kalah penting adalah memberi perhatian penuh pada anak, terutama dalam waktu yang dihabiskan bersama. Misalnya, meluangkan waktu untuk membantu anak belajar, berbicara tentang kegiatan sekolah, atau hanya mendengarkan kekhawatiran mereka mengenai pembelajaran dapat membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun