Anak yang memiliki keterikatan yang kuat dengan orang tua cenderung lebih terlindungi dari perilaku negatif seperti penyalahgunaan obat terlarang, kenakalan remaja, atau pergaulan yang tidak sehat. Dengan melibatkan diri dalam kehidupan pendidikan anak, orang tua dapat memberikan pengarahan yang lebih baik mengenai nilai-nilai moral, etika, dan cara menghadapi tekanan sosial.
[Cara Orang Tua Dapat Terlibat dalam Proses Pembelajaran]
Keterlibatan orang tua tidak harus selalu berbentuk kehadiran fisik di sekolah, meskipun hal itu juga penting. Berikut beberapa cara orang tua dapat berperan dalam mendukung proses pembelajaran anak:
1. Berkomunikasi dengan Guru dan Sekolah
Salah satu bentuk keterlibatan yang paling penting adalah berkomunikasi dengan guru dan pihak sekolah secara teratur. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan orang tua-guru, surat kabar sekolah, atau bahkan komunikasi melalui platform digital yang digunakan oleh sekolah. Dengan mengetahui perkembangan anak secara langsung dari guru, orang tua bisa lebih mudah memberikan dukungan yang tepat.
2. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung di Rumah
Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar di rumah dengan menyediakan tempat belajar yang tenang, mengatur waktu belajar yang cukup, serta mengurangi gangguan dari kegiatan lain. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan contoh dalam hal nilai-nilai akademik, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.
3. Mendorong Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Minat
Orang tua juga dapat mendukung anak-anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka. Kegiatan seperti olahraga, seni, atau klub ilmiah dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, memperluas wawasan, dan meningkatkan rasa percaya diri. Dukungan orang tua dalam hal ini memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat di luar lingkungan akademik.
4. Memberikan Waktu dan Perhatian yang Berkualitas
Salah satu bentuk keterlibatan yang tak kalah penting adalah memberi perhatian penuh pada anak, terutama dalam waktu yang dihabiskan bersama. Misalnya, meluangkan waktu untuk membantu anak belajar, berbicara tentang kegiatan sekolah, atau hanya mendengarkan kekhawatiran mereka mengenai pembelajaran dapat membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.