Mohon tunggu...
Rafi Muslih
Rafi Muslih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid di SMA Islam Al Azhar 24 Boarding School

MBTI: INFP - T ZODIAK: TAURUS HOBI: TIDUR

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Begadang, Emang Boleh?

19 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Begadang atau tidur larut malam mungkin sudah jadi kebiasaan banyak orang, terutama para remaja dan pelajar. Apalagi kalau sudah terjebak dalam urusan tugas yang menumpuk atau sekadar asyik scroll media sosial. Tapi, apakah begadang itu sebenarnya baik untuk kesehatan?

Apa Itu Begadang?

Begadang secara sederhana adalah kondisi ketika seseorang melewati waktu tidur normal dan terjaga hingga larut malam atau bahkan sampai pagi. Meskipun terkadang ada alasan yang masuk akal, seperti ujian yang mendekat atau deadline tugas, begadang yang dilakukan terus-menerus tanpa cukup istirahat bisa berdampak buruk pada tubuh dan pikiran.

Dampak Negatif Begadang

  1. Kurangnya Konsentrasi
    Ketika kita kurang tidur, otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi. Ini bisa membuat kita lebih mudah lupa, sulit memahami pelajaran, dan lebih lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas. Akibatnya, performa kita di sekolah atau kegiatan sehari-hari jadi menurun.

  2. Menurunkan Sistem Imun
    Saat kita tidur, tubuh memperbaiki sel-sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika kita begadang, proses ini terganggu, dan kita menjadi lebih rentan terkena penyakit seperti flu dan infeksi lainnya.

  3. Mengganggu Kesehatan Mental
    Kurang tidur bisa mempengaruhi suasana hati. Sering begadang bisa membuat kita merasa lebih mudah marah, cemas, dan bahkan depresi. Bukan cuma fisik yang lelah, tapi mental kita juga bisa ikut terganggu.

  4. Risiko Penyakit Kronis
    Dalam jangka panjang, kebiasaan begadang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Hal ini karena begadang sering kali diikuti oleh pola hidup tidak sehat, seperti makan di waktu yang salah, mengonsumsi kafein berlebihan, atau jarang berolahraga.

Kapan Begadang Masih Diperbolehkan?

Tentu, ada kalanya kita tidak bisa menghindari begadang, misalnya saat harus belajar untuk ujian atau menyelesaikan tugas penting. Namun, penting untuk diingat bahwa begadang seharusnya menjadi pengecualian, bukan kebiasaan. Jika terpaksa begadang, pastikan kamu tetap memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Batasi Frekuensi
    Jangan terlalu sering begadang. Usahakan hanya melakukannya dalam situasi yang benar-benar mendesak dan segera atur pola tidur setelahnya.

  2. Kompensasi dengan Tidur yang Cukup
    Setelah begadang, beri tubuh kesempatan untuk memulihkan diri dengan tidur cukup di malam berikutnya. Ini penting untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental.

  3. Perhatikan Kualitas Tidur
    Tidur lebih awal dengan suasana yang nyaman dan tenang sangat membantu meningkatkan kualitas tidur. Hindari gadget dan cahaya terang sebelum tidur karena bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur nyenyak.

Kesimpulan: Perlukah Begadang?

Begadang memang sesekali tidak bisa dihindari, tetapi sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan. Kesehatan kita, baik fisik maupun mental, sangat tergantung pada pola tidur yang baik. Jadi, kalau tidak terlalu mendesak, lebih baik pilih tidur cukup daripada begadang, demi kesehatan jangka panjang dan performa yang lebih baik.

Jadi, kalau kamu berpikir untuk begadang lagi malam ini, coba ingat-ingat dampak negatifnya. Mungkin lebih baik tidur lebih awal dan bangun dengan segar, siap menghadapi hari yang penuh energi!

Intinya kalo kata Dr.Tirta, Gapapa Begadang yang penting ada duitnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun