AssalamualaikumÂ
Bicara soal Filsafat Dakwah tentu sudah banyak pembahasan mulai dari definisi sampai prinsip-prinsipnya. Agar semakin komplit maka diperlukan suatu hal yang bisa digunakan untuk menyusun pola dalam berdakwah. Kali ini kita membahas tentang metode dan pendekatan dakwah.
Apa itu metode dakwah?
Metode dakwah ( ) adalah ilmu yang menghantarkan seseorang kepada pengetahuan dakwah, sekaligus menghilangkan rintangan-rintangan dari jalan Allah SWT. Pada dasarnya metode itu cara, maka seorang da'i perlu menyusun cara agar dakwah tersebut efektif.Â
Dakwah memiliki tiga metode:
1. Bil-hikmah, yaitu mengajak berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian. Contohnya berdakwah terhadap cendekiawan.
2. Maw'izhah Al-Hasanah, yaitu memberikan nasihat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa. Contohnya berdakwah terhadap orang awam.
3. Mujadalah, yaitu perdebatan dengan cara yang terbaik yaitu dengan logika dan retorika yang halus. Contohnya berdakwah kepada non-Islam.
Metode-metode tersebut bisa digunakan dalam berdakwah. Pada realitasnya, terdapat gaya dakwah yang dipengaruhi oleh zaman maupun kultur masyarakat.Â
1. Metode tradisional, yaitu metode yang masih menggunakan pendekatan emosi, cerita, maupun persoalan baik-buruknya perbuatan secara langsung (lisan) atau melalui tulisan.
2. Metode modern, yaitu metode yang sudah menggunakan teknologi dan tema dakwahnya cenderung membahas fenomena-fenomena yang terjadi pada saat itu.
Dari kedua hal tersebut tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Metode tradisional mungkin bisa dilakukan sehingga orang-orang dapat berkomunikasi secara langsung, tetapi cenderung serius dan tidak adaptif terhadap tema yang kontemporer. Sedangkan metode modern mungkin bisa dilakukan dengan cepat, kreatif, dan luas tetapi bisa juga terjadi distraksi.
Terlepas dari hal tersebut, metode dakwah perlu dilakukan dengan pendekatan terhadap keilmuan seperti ilmu psikologi, komunikasi, sosiologi, maupun pendidikan.Â
Sebagai status quo, kita tentunya sudah akrab dengan sosok Habib Ja'far, seorang da'i yang kekinian dan juga mendalami filsafat Islam. Beliau juga sering tampil di media sosial dan melakukan diskusi antar tokoh agama. Pembawaan yang humor dan toleran menjadi aspek keberhasilan beliau dalam berdakwah.
Melalui pembahasan ini diharapkan kita dapat memahami metode dakwah beserta pendekatannya dan menyesuaikan dengan zaman, media yang dibutuhkan, dan juga kondisi dari mad'u sehingga dakwah bisa mengena tetapi dekat.
Penulis: Rafi Hamdallah (NIM. 11230530000012)
Dosen pengampu: Drs. Study Rizal, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H