Dari kedua hal tersebut tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Metode tradisional mungkin bisa dilakukan sehingga orang-orang dapat berkomunikasi secara langsung, tetapi cenderung serius dan tidak adaptif terhadap tema yang kontemporer. Sedangkan metode modern mungkin bisa dilakukan dengan cepat, kreatif, dan luas tetapi bisa juga terjadi distraksi.
Terlepas dari hal tersebut, metode dakwah perlu dilakukan dengan pendekatan terhadap keilmuan seperti ilmu psikologi, komunikasi, sosiologi, maupun pendidikan.Â
Sebagai status quo, kita tentunya sudah akrab dengan sosok Habib Ja'far, seorang da'i yang kekinian dan juga mendalami filsafat Islam. Beliau juga sering tampil di media sosial dan melakukan diskusi antar tokoh agama. Pembawaan yang humor dan toleran menjadi aspek keberhasilan beliau dalam berdakwah.
Melalui pembahasan ini diharapkan kita dapat memahami metode dakwah beserta pendekatannya dan menyesuaikan dengan zaman, media yang dibutuhkan, dan juga kondisi dari mad'u sehingga dakwah bisa mengena tetapi dekat.
Penulis: Rafi Hamdallah (NIM. 11230530000012)
Dosen pengampu: Drs. Study Rizal, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H