Mohon tunggu...
Muhammad RafiZarkasih
Muhammad RafiZarkasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Saya suka mendengarkan musik, dari segala jenis musik yang ada. Saya orang yang cukup pendiam di tengah keramaian dan kurang menyukai keramain. Konten yang saya suka tentang musik, sepak bola, dengan format video informatif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alasan Berenang adalah Olahraga untuk Kesehatan Jantung

14 Juni 2023   11:45 Diperbarui: 14 Juni 2023   12:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Dengan kemajuan teknologi, kebanyakan orang saat ini kurang memperhatikan pentingnya olahraga bagi tubuh Pola hidup yang salah memiliki dampak negative dalam kaitannya dengan kesehatan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja kapan saja, namun bisa dicegah atau dihindari. Salah satu cara untuk mencegah penyakit adalah olahraga, karena Olahraga dapat membuat tubuh kita bugar atau segar. 

Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari secara efektif tanpa itu menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga mereka tetap dapat menikmati waktu luangnya (Irianto, 2004) Saat ini banyak orang yang belum memahami dengan benar pada konsep kesehatan dan penyakit. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan konsep tersebut sehat dan sakit dalam pikiran orang, sehingga orang mengerti dan tahu cara mencari pilihan yang tepat untuk memecahkan masalah kesehatan (Foster, 2006).

Masyarakat akan memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang konsep kesehatan dan penyakit untuk membuat orang sadar bagaimana memberdayakan diri mereka sendiri untuk menjalani hidup sehat dan kebiasaan sehat menggunakan pelayanan kesehatan yang ada. Ini adalah dua dari empat strategi besar Kementerian Kesehatan mengimplementasikan visinya untuk "memandirikan masyarakat hidup sehat" yang misinya adalah "menyehatkan masyarakat" (Depkes RI, 2009).

Masalah kesehatan masyarakat mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah dan menjadi sasaran pakar kesehatan merupakan penilaian terhadap faktor risiko penyakit tidak menular. Itu bukan penyakit Penyakit infeksi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner sudah lama dikenal masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami gejala atau tanda penyakit jantung koroner. Hidup dengan penyakit jantung koroner tidaklah mudah. Cara terbaik untuk memulai gaya hidup yang baik bagi penderita penyakit jantung koroner adalah diet dan olahraga, karena keduanya penting dalam mengontrol kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. 

Pasien dengan penyakit jantung koroner yang tidak memiliki kontraindikasi dapat diikutsertakan dalam program pelatihan. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik dan ritmis, seperti berjalan, berenang, jogging, bersepeda, dll. Dan dalam artikel ilmiah ini, saya ingin menjelaskan lebih lanjut tentang efek kesehatan dari berenang bagi penderita penyakit jantung koroner.

 

Olahraga Berenang 

Renang merupakan olahraga kesehatan yang juga merupakan olahraga nongravitasi (tidak menurunkan berat badan). Risiko cedera fisik saat berenang relatif rendah karena seluruh berat tubuh ditanggung oleh air atau tubuh perenang. Aktivitas atau olahraga teratur sangat penting bagi penderita penyakit arteri koroner. Berenang adalah salah satu cara terbaik untuk tetap segar dan aktif. Berenang tidak membuat persendian kita stres sebanyak olahraga bola basket, joging, atau tenis.

Aktivitas fisik berenang berlangsung dalam waktu yang relatif lama, tidak seperti golf atau bowling, yang membuat kita mengeluarkan energi dalam waktu singkat dan kemudian istirahat. Jangka waktu kegiatan ini penting untuk merangsang peredaran darah dan lebih efektif mendistribusikan oksigen ke seluruh organ dalam tubuh. 

Berenang menggerakkan seluruh bagian tubuh, atas dan bawah, secara bersamaan dan dapat membakar sekitar 350-420 kalori per jam. Hal ini sangat baik bagi pasien yang sering menderita mati rasa (mati rasa) pada kaki. Seperti halnya olahraga menyenangkan lainnya, berenang membuat Anda merasa lebih tenang karena merangsang tubuh memproduksi hormon endorfin. 

Selain itu, latihan ini memperkuat semua otot utama tubuh yang dapat mengendalikan penyakit arteri koroner. Saat Anda berenang, sel-sel otot melebarkan pembuluh darah jantung (arteri koroner) agar darah mengalir lebih lancar, yang menurunkan kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah.

Padahal, saat berolahraga, kadar kolesterol darah bisa dikontrol berjam-jam (terkadang berhari-hari). Tentu tidak akan selamanya seperti itu. Oleh karena itu, olahraga teratur bagi penderita penyakit arteri koroner lebih baik daripada melakukan beberapa olahraga secara intensif pada waktu yang bersamaan, namun frekuensinya jarang.

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner 

Olahraga teratur sangat penting bagi penderita penyakit jantung koroner karena dapat melebarkan pembuluh darah (pembuluh darah koroner) jantung sehingga darah dapat mengalir lebih lancar, menurunkan kolesterol darah dan menurunkan tekanan darah yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner. . 

Olahraga adalah kegiatan aerobik yang memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, sistem peredaran darah, otot dan persendian. Olahraga teratur memiliki dampak yang besar pada tubuh kita. Latihan fisik dengan beban tertentu mengubah fisiologi tubuh yang selanjutnya mengubah tingkat kebugaran jasmani. 

Perubahan yang cepat disebut reaksi, jika perubahannya lambat karena gerakan atau latihan teratur, itu disebut adaptasi. Aktivitas aerobik yang teratur mengurangi risiko penyakit jantung koroner, tetapi hanya sebesar 11% pada pria dan 4% pada wanita. (Gray, 2005). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trisetyaningsih (2011), ditemukan perbedaan yang signifikan peningkatan daya tahan kardiopulmoner sebelum dan sesudah dilakukan senam rutin pada lansia.

 

KESIMPULAN

Penyakit jantung koroner termasuk dalam penyakit metabolik golongan PJK karena tubuh tidak mampu bereaksi terhadap aktivitas sekresi insulin dan gangguan insulin. Olahraga dapat memperbaiki kondisi pasien PJK jika pasien berolahraga secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter sebelum dan sesudah berolahraga. 

Aktivitas atau olahraga teratur sangat penting bagi penderita PJK. Selain itu, latihan ini memperkuat semua otot utama tubuh yang dapat mengendalikan PJK. Saat Anda berenang, sel-sel otot melebarkan pembuluh darah jantung (koroner), sehingga darah mengalir lebih merata. Padahal, saat berolahraga, kolesterol dan tekanan darah bisa terkendali selama berjam-jam (terkadang berhari-hari).

REFERENSI

Gray, et al. (2005). Lecture notes Cardiologi (4th Ed). Jakarta: Erlangga Medical Series

Setyaningsih, Tri. (2011). Pengaruh cognitive behavior terapi terhadap perubahan harga diri pasien gagal ginjal kronik di unit hemodolisa rumah sakit husada. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Puriana, Ramadhany Hananto. (2019). PENGARUH OLAHRAGA RENANG TERHADAP PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun