Mungkin semua ini terdengar membosankan bagimu yang membaca namun aku akan sedikit membawa mu untuk masuk ke imajinasi seperti sebuah kardus yang dapat membawa mu menjelajah melewati di mensi lain !Â
Aku akan mengajak mu ber nostalgia di mana suatu hal belum di anggap tabu,ambigu serta fanatik. Aku tengah terduduk di sebuah kantin yang sudah tak asing bagi ku.Â
Sambil sekali aku melihat gadis yang lewat mereka tak menyapa ku entah mengapa apakah aku tak se tampan Paul atau George?
Seseorang menepuk pundak ku aku kaget ia ternyata Farel teman se kelas. Ia biasa saja seperti seorang saudara kami akur itulah kenapa kami masih berfikir waras sampai saat ini?
   "Kamu disini ternyata?" Tanya Farel ketika menemukan ku.
 Â
 "Memang kemana lagi?" Jawabku.
  "Udah kerjain pr belum nanti numpuk loh." Farel mengingatkan.
  Â
 "Kamu tenang aja." Kataku mencoba untuk santai.
 Â