Saat negeriku yang lucu ini hampir hilang asa
Aku ingin momen merdeka ini lebih terasa lagi
Namun semua itu luntur karena kau!
Orang-orang yang tak kunjung habis lakonnya
Aku yang naif ini, cuma lihat siaran yang bukan ranahku sendiri
Aku di perantauan, dan di dekat sana mereka sibuk dengan peruntungan
Menyiapkan gacoan untuk kuasa berikutnya
Aku mana tau, aku pun tak memilih
Entah bisa atau tak, aku pulang, cuma untuk kasih suara seupil untuk negeri
Suaraku cuma remeh, hanya satu angka
Kalau satu itu  jatuh ke kans banyak, aku buat orang menang