Misalnya,
Mengapa ada iklan kasus remaja sekolahan yang melahirkan di kelas?
Iklan seperti itu sering muncul di media dan bukan merupakan konten referensi dari topik yang sedang dibahas.
Padahal hal semacam itu seharusnya diprihatinkan dan dikritisi, seperti melalui pertanyaan :
Mengapa masih banyak kasus pelajar yang dirudapaksa?
Mengapa masih banyak kasus pelajar yang dihamili tanpa pertanggung jawaban?
Mengapa ada kasus pelajar yang melahirkan, bahkan beberapa di antaranya mengaku tidak sadar bahwa ia akan melahirkan?
Mengapa banyak oknum pelajar tidak bisa menahan hasratnya terhadap perempuan sejak di bangku sekolah?
Persoalan-persoalan tersebut harus dievaluasi tanpa perlu saling menghakimi. Ada banyak faktor atau variabel yang harus dipecahkan solusinya.
Selain itu, seharusnya hal-hal yang bersifat aib tidak bisa dijadikan konten untuk dipublikasikan ke media luas, kecuali direkam sebagai bukti kejahatan yang akan dipertanggung jawabkan di pengadilan.
Apakah pihak yang ada di konten-konten seperti itu merasa malu?