Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penyesalan yang Menghantuiku

27 September 2024   11:39 Diperbarui: 27 September 2024   11:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi arloji tua. Sumber: Photo nic/Unsplash)

Ia berdiri dan melihat ke arah cermin, dan ada yang aneh dengan wajah dan tubuhnya. Ia seperti melihat dirinya di usia remaja tepatnya 17 tahun. 

"Loh, apa yang terjadi sama gue? tanyanya sambil memegang wajahnya. Ia mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi, ia sadar bahwa kini ia telah kembali ke masa lalu. 

Ada sebuah suara yang memanggilnya dari luar kamar. 

"Rakaa, makan malam yuk" panggil wanita itu yang sudah menunggunya di depan pintu kamar. 

Raka merasa tidak asing dengan suara itu, ia pun membuka pintu kamarnya. Seketika matanya berbinar saat melihat wanita itu.

"Ibu?"ucapnya dengan terkejut.

Ia langsung memeluk ibunya, karena ia tahu bahwa di masa depan ibunya telah meninggal sehingga ia merasa sangat terkejut dengan pertemuannya dengan ibunya saat ini. 

Raka sungguh menyayangi ibunya namun ia teringat betapa nakalnya ia kala remaja.

"Loh, kamu kenapa? kok tumben tiba-tiba memeluk ibu? ucapnya sambil heran dengan perilaku Raka. 

"Hmm gapapa bu, kan kangen aja" jawabnya dengan ragu. Ibunya hanya mengangguk pelan dari jawaban Raka. 

Keduanya pun bersama-sama menuju ruang makan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun