Tolong introspeksi demi masa depan kita. Tolong hadirkan solusi nyata yang dapat melegakan hati. Tolong tegakkan keadilan dan kebenaran yang sejati, yang tidak menjatuhkan satu pihak, yang tidak diskriminatif, yang tidak mengandung kebencian dan celaan. Â Tolong lupakan sejenak perpecahan yang ada demi membimbing dan mendidik kami. Demi memperjuangkan masa depan yang ada di depan mata. Kami butuh dukungan, hak dan kewajiban yang seharusnya kami terima dengan benar.Â
Tanpa mengurangi rasa hormat,
Mari kita temukan solusi yang nyata untuk tiap persoalan yang rumit. Untuk yang memiliki kekuasaan tertinggi sesuai konstitusi, tolong bersatulah mengenyampingkan perbedaan yang ada. Tolong jangan berpecah lagi karena politik, karena SARA dan ancaman lain. Masih banyak yang harus dibenah daripada hanya ribut soal masalah yang tidak semuanya bisa dimengerti. Kita tidak bisa berkutat di pusaran sementara tantangan masa depan kita besar.
Bimbinglah generasi muda yang masih naif dan haus akan didikan yang optimal ini, walau mungkin terkadang apa yang kami beri belum sesuai harapan.
Kita sama-sama cinta negeri. Jadi mohon tumbuhkan kebanggaan sejati untuk negeri. Cuta-cita masih ditunggu hingga detik ini, kapan pun surat ini dibaca.
Terima kasih
Salam damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H