Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi dan inovasi membuat banyak sekali usaha yang bermunculan, tidak terkecuali di Kota Malang.Â
Dalam 3-4 tahun terakhir, pada kota pendidikan ini telah banyak bentuk usaha yang diciptakan oleh masyarakat khususnya dalam jenis usaha kuliner. Usaha kuliner memang menjadi bentuk usaha yang sangat mudah dijalankan jika dibandingkan dengan usaha lainnya.Â
Hal ini disebabkan karena jenis usaha kuliner sangat mudah untuk diamati, tiru, dan modifikasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan ATM. Tentu saja hal tersebut membuat masyarakat mudah untuk mengikuti trend dalam berwirausaha. Â
      Saat ini, banyak sekali usaha kuliner yang bermunculan dengan mencoba saling berlomba-lomba memberikan konsep unik dalam menentukan jenis produk hingga tempat makan yang didesign unik menjadi spot foto para pelanggan.Â
Jenis usaha kopi termasuk didalamnya. Kopi merupakan produk yang sangat digemari oleh semua kalangan terlebih lagi jika sebuah kafe atau usaha tersebut memiliki beragam jenis kopi dari kopi tradisional yang biasa orang-orang temui hingga aneka macam jenis kopi kekinian yang sudah dengan melalui proses.Â
Meskipun kopi adalah sebuah produk yang terbilang umum dan sudah ada sejak dulu kala, namun jenis usaha ini sedang sangat populer di masyarakat.Â
Di Kota Malang sendiri ada banyak sekali kafe atau tempat nongkrong yang menyajikan kopi sebagai produk utama atau hanya sebagai tambahan produk dalam list menu.
      Tak jarang jenis usaha kopi yang sedang populer ini juga memiliki pelanggan atau peminat yang cukup banyak. Semua kalangan menyukai produk kopi, dari anak kecil hingga orang tua.Â
Namun, untuk jenis usaha kopi yang sedang banyak bermunculan tersebut rata-rata memiliki segmentasi pangsa pasarnya adalah anak remaja hingga orang yang sudah mulai memasuki usia dewasa.Â
Terlebih lagi Kota Malang sebagai kota pendidikan memiliki perguruan tinggi, negeri, politeknik, institut, dan sekolah tinggi ilmu dengan total sekitar 69.Â
Angka yang tidak sedikit tersebut sangat mempengaruhi target pasar dari usaha kopi itu sendiri. Dengan banyaknya kampus di Malang, banyak pengusaha yang menaruh target pangsa pasarnya adalah mahasiswa dan mahasiswi. Anak kuliah cenderung dinilai memiliki minat dan kebiasaan mengerjakan tugas kuliah dengan secangkir kopi.Â
Dari kebiasaan itulah, para pengusaha mencoba mencari keuntungan dengan membuat usaha kafe kopi dengan berbagai macam inovasi, tak jarang pengusaha kopi di Malang merupakan pengusaha pemula yang masih berstatus sebagai mahasiswa sembari menyelesaikan studi perkuliahannya.
Trend perkembangan usaha kafe kopi ini memiliki dampak yang positif. Banyaknya usaha kopi menambah daftar jenis usaha yang bermunculan di Kota Malang sehingga dapat membantu menyumbang pajak dari sektor pajak restoran dan meningkatkan PDRB kota.Â
Alangkah lebih baik lagi, jika tren usaha kopi juga dapat membantu perekonomian warga melalui penggunaan sumber daya hasil panen warga lokal sendiri.Â
Contohnya saja di Dusun Pusung, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Malang, sebagian warganya memiliki pekerjaan sebagai petani kopi. Disana banyak sekali kopi yang masih perlu untuk dikembangkan.Â
Meskipun sudah ada usaha yang memanfaatkan bahan baku kopi untuk dijadikan minuman kopi, akan tetapi perlu didukung juga oleh pengusaha-pengusaha lainnya.Â
Mengembangkannya pun dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber dayanya sebagai olahan minuman kopi atau dengan membantu warga setempat memasarkan bahan baku kopinya sehingga perekonomian warga dapat terus berkembang serta dapat membuka kesempatan lapangan kerja yang lebih luas lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H