Tazkiyat al-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari
Tazkiyat al-nafs tidak hanya pada aktivitas ibadah formal, tetapi juga harus menjadi bagian wujud dari kehidupan sehari-hari. Pengembangan akhlak mulia, seperti jujur, sabar, rendah hati, dan menjaga hubungan baik dengan sesama, juga merupakan bagian dari tazkiyah. Selain itu, tazkiyat al-nafs melibatkan proses berkelanjutan dalam menghadapi ujian hidup, menjaga ketenangan batin, dan senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
 Dalam konteks ini, alquran memberikan banyak petunjuk tentang cara untuk mencapai tazkiyat al-nafs, seperti melalui introspeksi diri, doa dan amal saleh.  Salah satu cara yang  dianjurkan dalam alquran untuk mencapai kesucian jiwa adalah dengan berzikir atau mengingat Allah (QS. Ar-Ra'du: 28), karena zikir dapat memberikan ketenangan hati dan menguatkan kesadaran spiritual.
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa tazkiyat al-nafs ini memberikan pemahaman tentang pentingnya membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela dan mengembangkan potensi kebaikan dalam diri. Melalui ibadah, introspeksi, dan amal saleh, seorang muslim dapat mencapai tazkiyat al-nafs, yang pada akhirnya membawa kepada kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, tazkiyat al-nafs bukan hanya tentang kesucian diri, tetapi juga tentang kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis.
Penulis : Rafiah Afsah Ramadhani dan Hamidullah Mahmud
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI