Glukosa, sebagai salah satu bentuk karbohidrat yang paling penting, memainkan peran vital dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita telusuri bagaimana ilmu pengetahuan modern dan ajaran Islam saling melengkapi dalam memahami manfaat glukosa. Glukosa adalah gula sederhana yang ditemukan dalam banyak makanan dan merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Secara kimia, glukosa memiliki formula C6H12O6 dan termasuk dalam kelompok monosakarida. Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh kita memecahnya menjadi glukosa, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses yang dikenal sebagai glikolisis. Glukosa tidak hanya penting bagi energi tubuh kita, tetapi juga bagi fungsi otak dan organ-organ lainnya.
Glukosa diserap ke dalam aliran darah dan diangkut ke sel-sel tubuh oleh hormon insulin. Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat setelah makan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Ini membantu menurunkan kadar gula darah dan menyediakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain sebagai sumber energi, glukosa juga berperan dalam sintesis asam lemak dan glikogen, yang disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi.
"Al-Qur'an menyebutkan beberapa sumber glukosa alami, salah satunya adalah madu. Dalam surat An-Nahl ayat 69,
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًۭا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًۭا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌۭ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌۭ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” Madu adalah sumber glukosa alami yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai sumber energi yang cepat dan efektif serta memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi."
"Rasulullah SAW juga menganjurkan konsumsi madu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الشِّفَاءُ فِي ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ، وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ، وَكَيَّةِ نَارٍ، وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيِّ". (رواه البخاري ومسلم)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Kesembuhan itu ada dalam tiga hal: meminum madu, berbekam, dan kay (pengobatan dengan besi panas). Namun, aku melarang umatku dari kay.'" (HR. Bukhari dan Muslim). Dan aku melarang umatku dari kay.' Hadits ini menunjukkan pentingnya madu sebagai salah satu cara pengobatan yang dianjurkan dalam Islam. Madu mengandung glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh, memberikan energi instan dan manfaat kesehatan lainnya.
Para ulama juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan yang baik. Ibnu Qayyim Al-Jawziyya dalam bukunya 'Tibb an-Nabawi' (Pengobatan Nabi) menyebutkan berbagai manfaat madu sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga obat alami yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau menjelaskan bahwa makanan yang sehat dan bergizi adalah bagian dari menjaga amanah tubuh yang diberikan oleh Allah. Konsumsi makanan yang halal dan thayyib adalah bagian dari menjalankan perintah Allah dan menjaga kesehatan tubuh.
Selain madu, glukosa juga ditemukan dalam berbagai makanan lain seperti:
- Buah-buahan: Pisang, apel, dan anggur.
- Sayuran: Jagung, wortel, dan bit.
- Biji-bijian: Gandum, beras, dan quinoa.
- Produk olahan: Roti gandum, pasta, dan oatmeal.
Mengonsumsi berbagai sumber glukosa ini membantu memastikan kita mendapatkan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuh.
Untuk mencapai keseimbangan yang sehat, kita perlu mengonsumsi glukosa dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Mengikuti prinsip moderasi yang diajarkan dalam Islam, kita harus memilih sumber glukosa yang sehat dan alami, serta menghindari makanan tinggi gula yang rendah nutrisi. Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 31
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."
Dengan memadukan ilmu pengetahuan tentang nutrisi dan ajaran Islam, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan menjalankan ibadah dengan lebih baik. Dari perspektif ilmiah, glukosa adalah sumber energi utama yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Dari sudut pandang Islam, memilih makanan yang halal dan thayyib serta menjaga keseimbangan dalam konsumsi adalah bagian dari ibadah. Semoga dengan pemahaman ini, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan seimbang, serta semakin bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H