Mohon tunggu...
Rafi Firdaus
Rafi Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Melangkah terus menuju masa depan yang cerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Glukosa dalam Kehidupan: Menggali Hikmah Sains dalam Ayat Suci Al-Qur'an, Hadist dan Pandangan Ulama

4 Juni 2024   20:32 Diperbarui: 4 Juni 2024   20:53 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ekogeo-ekogeo.blogspot.com/2016/12/lebah-serangga-penghasil-madu.html

Glukosa, sebagai salah satu bentuk karbohidrat yang paling penting, memainkan peran vital dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita telusuri bagaimana ilmu pengetahuan modern dan ajaran Islam saling melengkapi dalam memahami manfaat glukosa. Glukosa adalah gula sederhana yang ditemukan dalam banyak makanan dan merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Secara kimia, glukosa memiliki formula C6H12O6 dan termasuk dalam kelompok monosakarida. Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh kita memecahnya menjadi glukosa, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses yang dikenal sebagai glikolisis. Glukosa tidak hanya penting bagi energi tubuh kita, tetapi juga bagi fungsi otak dan organ-organ lainnya.

Glukosa diserap ke dalam aliran darah dan diangkut ke sel-sel tubuh oleh hormon insulin. Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat setelah makan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Ini membantu menurunkan kadar gula darah dan menyediakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain sebagai sumber energi, glukosa juga berperan dalam sintesis asam lemak dan glikogen, yang disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi.

"Al-Qur'an menyebutkan beberapa sumber glukosa alami, salah satunya adalah madu. Dalam surat An-Nahl ayat 69,

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًۭا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًۭا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌۭ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌۭ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.” Madu adalah sumber glukosa alami yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai sumber energi yang cepat dan efektif serta memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi."

"Rasulullah SAW juga menganjurkan konsumsi madu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الشِّفَاءُ فِي ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ، وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ، وَكَيَّةِ نَارٍ، وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيِّ". (رواه البخاري ومسلم)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Kesembuhan itu ada dalam tiga hal: meminum madu, berbekam, dan kay (pengobatan dengan besi panas). Namun, aku melarang umatku dari kay.'" (HR. Bukhari dan Muslim). Dan aku melarang umatku dari kay.' Hadits ini menunjukkan pentingnya madu sebagai salah satu cara pengobatan yang dianjurkan dalam Islam. Madu mengandung glukosa dan fruktosa yang mudah diserap tubuh, memberikan energi instan dan manfaat kesehatan lainnya.

Para ulama juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui makanan yang baik. Ibnu Qayyim Al-Jawziyya dalam bukunya 'Tibb an-Nabawi' (Pengobatan Nabi) menyebutkan berbagai manfaat madu sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga obat alami yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau menjelaskan bahwa makanan yang sehat dan bergizi adalah bagian dari menjaga amanah tubuh yang diberikan oleh Allah. Konsumsi makanan yang halal dan thayyib adalah bagian dari menjalankan perintah Allah dan menjaga kesehatan tubuh.

Selain madu, glukosa juga ditemukan dalam berbagai makanan lain seperti:

  1. Buah-buahan: Pisang, apel, dan anggur.
  2. Sayuran: Jagung, wortel, dan bit.
  3. Biji-bijian: Gandum, beras, dan quinoa.
  4. Produk olahan: Roti gandum, pasta, dan oatmeal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun