Mohon tunggu...
Rafly Kurniawan
Rafly Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kreativitas Menulis Kaum Rebahan: Sebuah Resensi

2 Juli 2024   10:18 Diperbarui: 2 Juli 2024   10:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pesan Positif dan Inspiratif: Buku ini membawa pesan yang sangat positif dan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang merasa terjebak dalam stigma negatif sebagai kaum rebahan.

2. Praktis dan Relevan: Dengan latar belakang pandemi Covid-19, buku ini sangat relevan dan praktis dalam konteks sekarang, di mana banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

3. Contoh Nyata dan Pribadi: Penggunaan contoh dari pengalaman pribadi penulis memberikan sentuhan otentik dan membuktikan bahwa ide yang disampaikan bukan hanya teori, tetapi telah diterapkan dalam kehidupan nyata.

Kekurangan Buku

1. Cakupan yang Terbatas: Meskipun buku ini membawa pesan yang kuat, cakupannya mungkin terbatas hanya pada mereka yang sudah memiliki minat dalam menulis atau mencari cara untuk meningkatkan produktivitas. Bagi mereka yang kurang tertarik pada aktivitas kreatif, buku ini mungkin kurang menarik.

2. Pendekatan yang Umum: Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa pendekatan yang digunakan terlalu umum dan tidak memberikan strategi konkret yang cukup mendalam untuk mengatasi rasa malas dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Kesimpulan

"Kreativitas Menulis Kaum Rebahan" adalah buku yang sangat relevan dan inspiratif, terutama dalam konteks pandemi di mana banyak orang harus beradaptasi dengan kehidupan yang lebih banyak dihabiskan di rumah. Deni Darmawan berhasil menyajikan pandangan baru yang positif tentang kaum rebahan, dengan menunjukkan bahwa mereka juga bisa menjadi agen perubahan yang produktif. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, buku ini tetap layak dibaca untuk mereka yang ingin mengubah cara pandang dan memanfaatkan waktu istirahat dengan lebih baik.

Buku ini memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk mengubah stigma negatif menjadi sesuatu yang positif dan mendorong kaum rebahan untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun