Mohon tunggu...
Muhamad RaffiDwi
Muhamad RaffiDwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - driver ojol

fomo aja

Selanjutnya

Tutup

Film

Opini Publik Tentang Film Kereta Berdarah

19 November 2024   17:56 Diperbarui: 19 November 2024   18:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

OPINI PUBLIK TENTANG FILM KERETA BERDARAH

 

 

Film Kereta Berdarah (2023) cukup ramai diperbincangkan di kalangan penonton Indonesia. Banyak yang merasa terkesan dengan gabungan antara horor, thriller, dan unsur sejarah yang dihadirkan dalam cerita. Berikut adalah beberapa pandangan yang sering muncul di kalangan penonton:

1. Atmosfer Mencekam dan Cerita yang Menarik

   Banyak yang merasa film ini sukses menciptakan atmosfer yang tegang dan mencekam. Dengan latar belakang kereta yang menjadi pusat cerita, suasana horor yang dibangun berhasil membuat penonton merasa terhanyut dalam ketegangan. Cerita yang menggabungkan unsur sejarah, seperti kereta api yang terjebak di masa lalu, juga memberi sentuhan unik yang menarik perhatian.

2. Kekuatan Karakter dan Performa Aktor

   Beberapa penonton mengapresiasi karakter-karakter yang dalam dilema dan kesulitan, serta bagaimana aktor-aktor film ini membawakan peran mereka dengan baik. Karakter-karakter yang saling berinteraksi dalam ketegangan sering kali membuat penonton terhubung emosional, meskipun terkadang mereka merasa karakter-karakter tersebut sedikit terjebak dalam tropes horor.

3. Pacing yang Agak Lambat

   Walaupun banyak yang mengapresiasi nuansa horor dan misteri dalam film ini, ada juga yang merasa pacing-nya agak lambat di beberapa bagian. Beberapa merasa bahwa film ini terlalu lama membangun ketegangan, dan ada bagian-bagian yang terasa kurang perlu atau terkesan bertele-tele. Bagi sebagian orang, ini bisa membuat film terasa lebih panjang dari yang diinginkan.

4. Penggunaan Sejarah yang Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun