Mohon tunggu...
raffa arif
raffa arif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi berolahraga dan berminat pada konten seputar kesehatan, bahasa, dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mentawai: Jembatan antara Alam dan Tradisi

2 Oktober 2024   08:55 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/d35vtBnYNCBzhDnL7

https://images.app.goo.gl/d35vtBnYNCBzhDnL7
https://images.app.goo.gl/d35vtBnYNCBzhDnL7

Upacara buruik gak cuma  penting dalam konteks spiritual lohh.. , tetapi juga berguna untuk  mempererat ikatan antar anggota. Nahh.. setiap ritual pasti melibatkan partisipasi komunitas, sehingga kegiatan ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan keterikatan budaya mereka.

Upacara seperti buruik ini mencerminkan hubungan harmonis antara suku Mentawai dengan alam sekitarnya, dan juga keyakinan bahwa alam adalah bagian dari diri mereka.

  • Ritual Kematian: Proses pemakaman yang kompleks, termasuk pengawetan jenazah dan perayaan untuk menghormati arwah, menunjukkan pandangan spiritual masyarakat terhadap kehidupan setelah mati.

Dalam adat suku Mentawai, kematian dibagi menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah kematian simaeru, yaitu kematian yang disebabkan oleh penyakit yang tidak bisa sembuh. Sementara yang kedua adalah kematian sikatai, yaitu kematian yang disebabkan oleh musibah atau hal yang tak terduga, misalnya tenggelam di laut, tertimpa kayu, dan dibunuh.

ketika ada yang meninggal, mereka akan sampaikan berita duka tersebut dengan bunyi tuddukat dengan irama loiba. Tuddukat adalah alat komunikasi tradisional suku Mentawai. Irama loiba yang digunakan akan menginformasikan tentang usia dan jenis kelamin orang yang meninggal.

Saat meratapi si mati, orang-orang suku Mentawai akan membungkus kepala mereka dengan kain warna-warni dan melepas seluruh perhiasan yang biasa mereka gunakan. Peti mati disiapkan oleh para pria suku Mentawai untuk pemakaman. Pemakaman suku Mentawai berada di tempat yang terpencil. Saat dimakamkan, orang yang meninggal diberi sesaji dan sedikit hartanya ketika masih hidup.

Sehari setelah pemakaman, akan diadakan pembuatan kirekat, yaitu gambar tapak kaki dari orang yang meninggal di sebuah pohon durian milik keluarganya. Hal ini ditujukan untuk kenang-kenangan tentang orang yang meninggal tersebut.

https://images.app.goo.gl/kQLTvc1sANZbhfqk7
https://images.app.goo.gl/kQLTvc1sANZbhfqk7
  • Tato Tradisional: Tato punya arti yang sangat dalam di budaya Mentawai, sebagai simbol status sosial, identitas, dan kepercayaan. Proses pembuatannya juga diwarnai oleh ritual khusus.

Tato Mentawai adalah ritual yang sakral, suku Mentawai mempunyai tato di sekujur tubuh mereka. Bagi suku mentawai, tato ini menjadi ciri khas mereka, menggambarkan kesenian dan dianggap sebagai pakaian.

Mereka mengganggap tato sebagai identitas yang menggambarkan keseimbangan antara penghuni hutan dan alamnya. nahh.. biasanya tato dibuat menggunakan jarum dan tinta khusus, tapi tato mentawai menggunakan bahan alami berupa arang, sebelum tato ini dibuat, para shaman atau tetua suku akan mendoakan arang itu, kemudian diberikan pada orang yang akan ditato.

https://images.app.goo.gl/qaz7Xj1kKzJRKH3k7
https://images.app.goo.gl/qaz7Xj1kKzJRKH3k7

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun