Mohon tunggu...
Bimo Rafandha
Bimo Rafandha Mohon Tunggu... Programmer, Blogger - Blogger. Storyteller.

Pemintal kata di www.bimorafandha.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Keamanan Data Perbankan di Era Pandemi Covid-19 bersama Kompal

10 April 2020   21:16 Diperbarui: 10 April 2020   21:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejahatan di ATM

Nah, salah satu kejahatan yang juga sering terjadi adalah kejahatan yang ada di mesin ATM. Siapa sih yang kadang berpikir bahwa ATM adalah tempat paling aman dalam menarik uang? Ternyata, banyak sekali kejahatan yang dilakukan lewat mesin ATM dan sekali kita tidak waspada, uang dapat melayang.

Hal yang paling sering terjadi adalah Phising. Ya, kejahatan jenis ini dilakukan dengan memanfaatkan umpan balik agar sang penjahat mendapatkan informasi akun kita. Pernah mendapat SMS harus mengklik satu link tertentu? Atau bahkan surel? Nah, hati-hati. Mungkin saja itu adalah phising!

Kedua adalah Vising. Vising adalah gabungan dari Voice dan Phising. Biasanya, kejahatan jenis ini dilakukan dengan menelpon korban dan seolah-olah mendapatkan hadiah atau apapun. Sang korban akan diminta melakukan sejumlah transaksi di ATM melalui telpon baik sadar maupun tidak sadar.

Ketiga adalah Impersonation. Bagi yang pernah dapat telepon mama minta pulsa, itu adalah salah satu contohnya. Kejahatan jenis ini membuat kita lengah dan bersikap seolah-olah sang penjahat adalah orang yang kita kenal. Mereka memainkan emosi kita untuk mendapatkan informasi pribadi yang kita lindungi.

Selain itu, adapula Skimming. Ini yang harus diwaspadai. Kadang di mesin ATM terdapat alat yang dapat membaca dan menyalin informasi kartu kita kemudian disimpan dan dipergunakan kemudian oleh sang penjahat. Hal ini juga disertai dengan pembacaan password kita dari kamera tersembunyi. Untuk itu, selalu perhatikan card reader mesin ATM. Bila ada yang mencurigakan, jangan segan untuk langsung pulang atau menghubungi pihak berwenang.

Proteksi Kejahatan Perbankan

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memproteksi data kita agar tidak disalahgunakan dan menghindari kejahatan-kejahatan yang ada. Pertama tentunya menjaga semua kerahasiaan data kita baik username, password, kode CVV, dan lainnya. Hal ini membuat kejahatan perbankan dapat diminimalisir.

Kedua yang paling sering orang tidak menghiraukan adalah ganti pin secara berkala. Apalagi ketika seseorang sudah mengetahuinya. Kadang kita malas mengganti karena mudah lupa namun ternyata ini sangat berpengaruh, loh. Password itu harusnya kita yang tahu dan termasuk ranah privasi, bukan untuk dibagi-bagi.

Ketiga tentunya waspada terhadap lingkungan sekitar. Hal ini berlaku buat jenis transaksi apapun. Kejahatan ada di mana-mana. Dengan waspada kita bisa tahu apa saja yang salah dengan lingkungan kita sehingga dapat cepat tanggap untuk mencari solusinya.

Nah, acara hari itu ditutup dengan kesimpulan dari MangDu bahwa segala transaksi itu aman dilakukan sebab bank telah memproteksi sedemikian rupa. Oleh sebab itu, kita sebagai nasabah juga turut aktif melakukan perlindungan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun