1 bulan berlalu ternyata aku positif hamil, Aku malu sekali. Orang tuaku sangat kecewa, tetangga di rumahku banyak yang mencibirku. Aku merasa masa depanku telah hilang.
Setiap hari orang tuaku mendapat cacian dari tetangganya. Aku dicap sebagai anak durhaka dan gadis murahan. Aku menjadi stress. Sampai tiba saat guru BK berkunjung ke rumahku dan menenangkanku. Beliau tidak melebiku dengan gadis murahan, Bu guruku memelukku dan berkata. Semua orang pasti punya kesempatan kedua. Maka ambilah dan perbaikilah. Ibu yakin kamu bisa.
Sungguh aku sangat menyesalinya.
Namun seiring berjalannya waktu aku mencoba bangkit dan memperbaiki itu semua. Aku membesarkan anaku dengan orangtuaku, Anton dihukum dengan kurungan beberapa tahun.
Guru BK ku waktu itu memberikan ku motivasi agar aku tegar. Bia4kan anak itu lahir lalu kamu bisa kembali bersekolah lagi dan mengejar mimpimu, semua orang pernah bersalah namun semua orang berhak untuk memperbaiki kesalahannya.
Aku sadar bahwa hidup terbaik adalah selalu mengerti dan memahami orang yang menyayangi kita. Mereka pasti akan melakukan yang terbaik buat kita.
Terimakasih orang tuaku dan terimakasih guruku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H