Mohon tunggu...
RAFAT NOER ROKHMAN
RAFAT NOER ROKHMAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di SMP NEGERI 1 LUMBIR, Hobi saya membuat cerpen dan novel. Selain itu saya juga suka olahraga Basket dan membuat konten sebagai konten creator.

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta Tanpa Harga Diri

23 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Aku adalah Riska seorang pelajar dari sebuah sekolah kejuruan yang ada di kotaku. Aku menyukai hobi traveling. Beberapa kali aku melakukan Travelling hingga ke pegunungan. Aku tidak terlalu memikirkan sekolahku. Bagiku yang penting lulus saja itu cukup.

Aku lebih memilih bolos sekolah untuk pergi traveling ke tempat-tempat yang aku suka. Urusan absensi itu gampang, aku tinggal membuat surat izin palsu dengan tanda tangan orangtua yang sudah aku hafal. Kalau mengenai tugas itu mudah, tinggal cari di internet selesai kan.

Pokoknya segala cara aku lakukan demi bisa terus jalan-jalan ke tempat yang aku mau.

Sampai pada suatu hari aku diajak oleh Anton pacar ku untuk pergi mendaki sebuah gunung yang cukup tinggi, itu membutuhkan beberapa hari untuk sampai ke puncak. Dengan segala cara aku mencoba mengelabui wali kelasku dan aku berhasil.

Dengan bantuan pacarku Anton yang menyamar sebagai kakak sepupuku aku bisa mengelabui wali kelasku.

Anton sudah duduk di bangku kuliah, namun kami memiliki hobi yang sama dan membentuk sebuah komunitas Travelling. Sehingga kami sering bertemu dan memutuskan untuk pacaran.

Singkatnya aku pergi mendaki gunung dengannya. Ini sungguh seru dan menyenangkan, kami menaklukan berbagai macam rintangan hingga sampaikah kami di puncak. Di puncak kami berkemah bersama. Namun karena tendaku ketinggalan akupun bermalam di tendanya Anton.

Anton menawariku untuk tidur satu tenda dan berbagi kasur bersama. Awalnya aku menolak, namun setelah Anton meyakinkan ku bahwa dia tidak akan melakukan hal jahat padaku, akupun yakin dan mau. Apalagi situasi di luar sangat dingin dan aku tidak punya pilihan lain.

Aku pun masuk dan Anton membuat kan ku makanan dan minuman hangat. Dia sungguh romantis. Setelah makan aku merasa sangat mengantuk dan aku pun tidur. Paginya aku terbangun dan aku terkejut.

Aku sudah berada dalam keadaan tanpa busana, aku berterian "Apa yang kamu lakukan padaku Anton", tiba-tiba Anton yang lembut berubah seperti seekor singa yang jahat. Dia memarahiku dan memakiku. Ternyata Anton mencampuri minumanku dengan obat bius, sehingga aku tertidur pulas dan tidak sadar dengan kelakuan bejat Anton.

"Ini sudah wajar dilakukan oleh para pendaki, kamu seharusnya bertingkah dengan wajar" teman-teman ku yang lain malah tertawa dan menganggap hal ini sudah biasa dilakukan. Akhirnya karena takut akupun diam.

1 bulan berlalu ternyata aku positif hamil, Aku malu sekali. Orang tuaku sangat kecewa, tetangga di rumahku banyak yang mencibirku. Aku merasa masa depanku telah hilang.

Setiap hari orang tuaku mendapat cacian dari tetangganya. Aku dicap sebagai anak durhaka dan gadis murahan. Aku menjadi stress. Sampai tiba saat guru BK berkunjung ke rumahku dan menenangkanku. Beliau tidak melebiku dengan gadis murahan, Bu guruku memelukku dan berkata. Semua orang pasti punya kesempatan kedua. Maka ambilah dan perbaikilah. Ibu yakin kamu bisa.

Sungguh aku sangat menyesalinya.

Namun seiring berjalannya waktu aku mencoba bangkit dan memperbaiki itu semua. Aku membesarkan anaku dengan orangtuaku, Anton dihukum dengan kurungan beberapa tahun.

Guru BK ku waktu itu memberikan ku motivasi agar aku tegar. Bia4kan anak itu lahir lalu kamu bisa kembali bersekolah lagi dan mengejar mimpimu, semua orang pernah bersalah namun semua orang berhak untuk memperbaiki kesalahannya.

Aku sadar bahwa hidup terbaik adalah selalu mengerti dan memahami orang yang menyayangi kita. Mereka pasti akan melakukan yang terbaik buat kita.

Terimakasih orang tuaku dan terimakasih guruku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun