Kebanyakan pasien kemoterapi mengalami kebotakan karena bahan kimia kemoterapi yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker, ikut menghancurkan sel rambut atau sel keratinosit (yang juga terdapat pada kuku dan kulit) hingga menyebabkan rambut rontok, kulit kering dan pucat serta kuku menghitam dan rapuh. Untuk meminimalisir efek samping kerontokan atau kebotakan rambut karena kemoterapi, pasien dapat melakukan hal berikut : Â
- Sisir rambut secara perlahan
- Potong rambut menjadi pendek
- Pakailah penutup rambut seperti topi kupluk
6. Keluhan pada kulit dan kuku
Sama seperti penyebab kerontokan rambut, penyebab kerusakan kulit atau kuku setelah kemoterapi disebabkan oleh rusaknya sel keratinosit. Berikut hal yang bisa pasien lakukan untuk menangani kerusakan kulit akibat kemoterapi :
Â
- Jangan mandi terlalu lama
- Gunakan air suhu ruang
- Hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi
- Hindari matahari langsung
- Gunakan pelembab seperti lotion atau lip balm
- Konsultasikan keluhan pada dokter
7. Hilang nafsu makan
Hilangnya nafsu makan setelah kemoterapi disebabkan karena rusaknya mukosa sel di organ pencernaan. Untuk mengatasi hilangnya nafsu makan setelah kemoterapi, pasien disarankan untuk :Â
- Makan dengan porsi kecil tapi sering
- Makan makanan kesukaan
- Makan makanan bergizi, berkalori tinggi dan berprotein tinggi
8. Pengobatan alternatif pengganti kemoterapi tanpa efek sampingÂ
Selain menderita efek samping yang menyiksa dan mengganggu aktivitas keseharian pasien kanker, kemoterapi juga memiliki segudang bahaya yang perlu dipertimbangkan.
Efek samping bahan kimia kemoterapi yang bisa menghancurkan sel-sel sehat di dalam tubuh secara bertahap bisa merusak organ-organ di dalam tubuh. Kemoterapi dapat merusak organ ginjal, paru-paru, susunan saraf tubuh, organ hati, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Maka dari itu, banyak sekali pasien kanker yang tidak ingin menjalani kemoterapi atau ingin berhenti dari pengobatan kemoterapi karena efek sampingnya yang tak tertahankan dan menakutkan.
Pengobatan kanker pengganti kemoterapi tersedia di CMI Hospital. Dengan pengobatan kanker yang minim efek samping, tidak menurunkan imun tubuh, menyehatkan pasien dan menghancurkan sel kanker tanpa mengganggu sel tubuh yang normal, efek samping yang dirasakan di kemoterapi serta risiko-risiko berbahayanya bisa dihindari.Â
Bagaimana pengobatan kanker di CMI Hospital bekerja?Â
Pengobatan kanker CMI Hospital memadukan terapi pengobatan medis modern dengan medis klasik timur. Dengan arahan tim medis secara berkala memantau kondisi pasien dan memberi edukasi mengenai pola hidup sehat yang harus dijalani, pasien kanker bisa sehat tanpa kemoterapi atau tindakan lainnya yang berefek samping fatal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI