Penulis:
Zuh Rafal Ummi, S.Si
Latar Belakang
Inovasi atau reka baru merupakan proses dan atau hasil pengembangan pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses, dan sistem yang baru, yang memberikan nilai yang baru atau signifikan.
Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupannya. Lingkungan bukan saja sebagai tempat manusia hidup, tetapi lingkungan juga berperan  dalam mendukung aktivitas manusia dalam melakukan inovasi.
Salah satu lingkungan tempat manusia melakukan aktivitasnya untuk berinovasi adalah sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan tempat  berlangsungnya  pendidikan. Jadi, lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal yang memberikan pengaruh pembentukan sikap dan pengembangan potensi peserta didik.Â
Cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar  perlu mempertimbangkan aspek pengajarnya, karena pengajaran hanya terbatas pada interaksi guru dan peserta didik. Sedangkan pembelajaran melibatkan semua komponen pembelajaran, yaitu guru, peserta didik, media, materi, evaluasi, waktu, kelas atau ruang, dan metode pembelajaran.Â
Dalam pembelajaran media harus menjadi komponen efektif agar dapat mendukung pembelajaran efektif. Melalui media yang efektif, pembelajaran efektif, maka peserta didik akan belajar dengan nyaman dan hasil belajar akan menjadi lebih baik.
Dalam proses pembelajaran IPA ditingkat SMP atau MTs, salah satu materi yang disampaikan adalah tentang lingkungan, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terbentuk dari komponen biotik, yaitu makhluk hidup dan mikroorganisme. Sedangkan lingkungan abiotik adalah lingkungan yang terbentuk dari komponen abitik, meliputi aspek fisika dan kimia seperti tanah, air, dan lain-lain.
Lingkungan SMPN 1 Empang sama seperti lingkungan pada umumnya yaitu memiliki komponen biotik dan abiotik, sehingga dalam pembelajaran IPA lingkungan sekolah bisa dijadikan media dalam pembelajaran,  lingkungan yang riil  dan menarik bagi peserta  didik untuk belajar dan melakukan inovasi.Â
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan peserta didik adalah dengan memanfaatkan pohon singkong (diambil bagian daunnya) untuk kemudian diolah menjadi produk baru berupa keripik paru daun singkong yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah baik dari segi gizi maupun segi ekonomi.
Manfaat
- Dapat menambah pengetahuan bagi peserta didik
- Dapat meningkatkan inovasi peserta didik
- Dapat meningkatkan  bakat dan minat siswa
- Dapat melatih siswa  dalam pemanfaatan lingkungan
Tujuan
Tujuan umum
- Mewujudkan merdeka belajar
- Minat dan bakat siswa bisa diaplikasikan dengan baik
Tujuan khusus
- Memberikan informasi tentang manfaat daun singkong
- Menunjukkan secara langsung lingkungan biotik
- Melatih siswa dalam pemanfaatan lingkungan
Sasaran
- Seluruh komunitas SMPN 1 Empang
Prosedur Kerja
Pelaksanaan
- Untuk melaksanakan kegiatan inovasi pemanfaatan lingkungan biotik (tanaman singkong) di sekolah  sebagai bahan pembuatan keripik paru daun singkong
Tingkat sekolah:
- Penasehat              : Ketua komite
- Penanggung jawab     : Kepala sekolah
- Ketua                  : Waka kurikulum
- Sekretaris              : Kordinator mapel IPA
- Anggota                : Guru Mapel IPA dan siswa kelas VII dari kelas VII-1 sampai VII-5
Tempat pelaksanaan
- Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekolah SMPN 1 Empang
- Waktu pelaksanaan
- Kegiatan ini mulai di laksanakan pada bulan Agustus 2021
Prosedur kerja " PEMANFAATAN Â LINGKUNGAN BIOTIK (TANAMAN SINGKONG) SEKOLAH UNTUK PEMBUATAN KERIPIK PARU DAUN SINGKONG PADA MATA PELAJARAN IPA"
- Sosialisasi kegiatan kepada masyarakat sekolah mengenai pemanfaatan lingkungan biotik dalam pembelajaran.
- Diberikan pemahaman kepada siswa tentang manfaat daun singkong bagi manusia.
- Sosialisasi langkah kerja atau prosedur pembuatan keripik paru daun singkong
- Melaksanakan survey lingkungan sekolah terkait dengan akan dilaksanakan inovasi pemanfaatan tanaman singkong menjadi keripik paru daun singkong
- Pelaksanaan pembuatan keripik paru daun singkong.
Sumber Dana
- Sumber dana program ini adalah: BOS dan dana sukarela dari peserta didik dan guru
KERIPIK PARU "DAUN SINGKONG"
Alat dan bahan  :
Alat   :
- Kompor
- Panci
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Saringan
- Loyang
- Tampi/ nampan
Bahan :
- Kg daun singkong
- 2 butir telur ayam
- 200 gram tepung kanji
- 100 gram tepung beras
- bungkus tepung bumbu serbaguna merek sasa
- Air secukupnya
- Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
Bumbu Halus :
- 3 sdt garam
- 3 sdt ketumbar
- 4 siung bawang putih
Langkah-langkah pembuatan:
- Haluskan garam, bawang, dan ketumbar
- Rebus daun singkong hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Iris dengan tipis hingga hancur
- Masukkan kedalam baskom, campurkan dengan telur, tepung dan bumbu yang telah dihaluskan, aduk dengan tangan hingga tercampur rata
- Padatkan adonan lalu kukus hingga padat lengket dan matang
- Setelah dikukus, tunggu dingin, kemudian potong tipis-tipis lalu pipihkan dengan ulegan agar tipis dan melebar
- Jemur dibawah terik matahari agar kering selama 3 -- 4 jam
- Adonan tepung untuk menggoreng: tepung bumbu serba guna tambahkan air aduk hingga encer
- Goreng kripik paru daun singkong yang telah diberi tepung kedalam minyak panas
- Kripik paru daun singkong siap dikemas dan disajikan.
Dokumentasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H