Mohon tunggu...
Rafa Isnaini
Rafa Isnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Gizi Universitas Al Azhar Indonesia

Currently saying yes to new adventures

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Picky Eater pada Anak yang Menyebabkan Stunting dalam Perspektif Islam

17 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 17 Januari 2022   19:57 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting dapat menghambat proses tumbuh kembang pada balita. Ini terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis atau pengerdilan di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang kekurangan gizi anak.

Faktor yang dapat menyebabkan seorang anak kekurangan gizi antara lain; Pertama, penyebab langsung adalah makanan yang dikonsumsi anak dan penyakit menular yang mungkin diderita anak. Kedua, penyebab tidak langsung yaitu kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, kondisi ketahanan pangan di keluarga dan pola pengasuhan anak.

Tidak ada makanan yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya akan berbagai zat gizi, manusia harus mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup. 

Perlunya juga dilakukan sanitasi makanan yang sesuai agar anak dapat terlindungi dari bahaya penyakit akibat makanan yang terkontaminasi bakteri atau organisme penyebab penyakit lainnya.

Dampak dari perilaku picky eaters pada anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kekurangan energi terjadi ketika energi yang dikonsumsi kurang dari yang dikonsumsi tubuh, dan penyakit infeksi merupakan faktor utama masalah stunting. Hal ini berdampak pada terhambatnya pertumbuhan bayi dan anak.

Islam memperhatikan agar memperhatikan kesehatan anak sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat.

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang datang meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan kata-kata yang benar.” ( QS.an-Nisa' [3]: 9)

Islam sangat menekankan pendidikan anak. Perlindungan dalam Islam meliputi perlindungan fisik, psikis, intelektual, moral, ekonomi, dan lainnya. Orang tua harus memenuhi semua dan menjamin kebutuhan sandang dan pangannya sehingga anak tumbuh sehat. 

Anak adalah buah hati orang tua. Orang tua sangat bahagai memiliki anak keturunan yang sehat dan cerdas. Anak yang tumbuh sehat dan cerdas akan menjadi anak yang menyenangkan (qurrata a'yun) dan menjadi perhiasaan bagi orang tua.

Masalah stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi dunia, terutama di negara miskin dan berkembang. Stunting merupakan masalah kesehatan karena dikaitkan dengan peningkatan risiko perkembangan otak yang buruk dan kurang optimal sehingga mengganggu perkembangan motorik, termasuk perkembangan otak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun