Masalah kepribadian anak muda menjadi sorotan masyarakat.Sorotan tersebut telah dimuat di beberapa media elektronik, media cetak, wawancara, dialog, atau pidato. Ironisnya, muncul permasalahan seperti meningkatnya kriminalitas, meningkatnya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kekerasan, kejahatan seksual, vandalisme, perang geng, konsumerisme dan kehidupan politik yang tidak produktif. Perbincangan tiada henti. Setengah abad berlalu sejak kemerdekaan bangsa Indonesia hingga saat ini, namun bangsa Indonesia semakin mengalami kemerosotan karakter bangsa. Generasi muda seakan dihadapkan pada dinamika pembangunan di lingkungan strategis yang penuh dengan dilema. Tantangan kehidupan semakin kompleks dan diwarnai oleh fenomena kemerosotan nilai-nilai luhur bangsa.
5. Efek globalisasi
Dengan era globalisasi saat ini terdapat trend yang semakin dinamis dan selalu diwarnai dengan ketidakteraturan dan ketidakpastian. Kondisi ini meningkatkan kecenderungan terhadap permasalahan baru yang semakin beragam dan multidimensional. Teknologi informasi yang berkembang pesat mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak tersebut dapat bersifat positif dan negatif. Teknologi informasi dapat memberikan dampak positif apabila dapat meningkatkan taraf hidup. Namun, juga dapat berdampak buruk jika seseorang gagal menggunakan teknologi informasi dengan baik. Teknologi informasi berdampak langsung pada perubahan banyak aspek kehidupan, termasuk kepribadian generasi muda.
Hal-hal tersebut mengakibatkan krisis moral yang terjadi pada bangsa Indonesia, terutama pada
generasi muda. Oleh karena itu Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, perlu untuk dipahami, dihayati, dan diamalkan, serta diamankan oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali, tidak dapat ditawar lagi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya antara lain dengan :
1. Menanamkan Pendidikan Agama sejak dini untuk membentuk ketakwaan dan karakter yang baik pada diri generasi muda Indonesia.
2. Mengajarkan pendidikan moral pada anak sedini mungkin agar membentuk generasi muda yang bermoral dan taat kepada norma aturan.
3. Memberikan Pendidikan Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi generasi muda.
4. Menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila.
5. Menumbuhkan semangat nasionalisme, misalnya mencintai produk dalam negeri.
6. Lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa.