Pernah aku jatuh sakit dan tidak sanggup untuk keluar kamar apartemen membeli obat. Setelah aku memesan obat via online shop, sesaat kemudian Mas Agus datang dengan tatapan khawatir melihatku lemas. Aku hanya bisa tersenyum tipis menghilangkan rasa lemas. Apa jadinya jika tidak ada Mas Agus yang mengantar obatku saat itu, mungkin kini aku tidak bisa menunggu paket paket lain yang diantarkan ke apartemenku. Tiada kata yang bisa kuucapkan selain terima kasih dan memuji kebaikan Mas Agus.Â
Kubuka paket yang sudah di tangan ini sambil berdecak kagum. Sempurna. Baju dan jam tangan ini sangat cocok untuk Dave. Tanpa menunggu lama, akhirnya lelaki pujaanku sudah berada di depan pintu apartemen sambil membawakan seikat bunga mawar putih. Kupu kupu berterbangan di perutku saat menyambut wajahnya yang rupawan. Lima tahun berlalu, hanya Dave yang bisa menghadirkan kupu kupu kecil itu di perutku. Menggemaskan. Segera aku mengajaknya masuk dan menyambutnya dengan pelukan hangat dan sedikit kecupan di bibirnya yang merona.
Dave dengan gembira menanggalkan pakaiannya dan menggantinya dengan kemeja yang sudah aku siapkan. Ia kembali memelukku dari belakang dan berkata "Terima kasih, sayang". Aku hanya terkekeh melihat tingkah lakunya dan sesegera memeluknya kembali. Pelukan antara aku dan Dave sangat lama dan hangat, sampai dering telepon di hpku menyadarkan kami untuk kembali ke dunia nyata.Â
Setelah kami bersiap, dan ia juga sudah selesai memakai jam tangan rolex barunya dariku, sesegera mungkin kami berangkat menuju Jakarta Aquarium. Perjalanan kami nikmati sambil mengobrol dan mataku tidak bisa kulepaskan darinya. Sungguh, aku sangat mengagumi lelakiku, Dave.Â
#JNE #ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H