Faktor Penghambat Implementasi Manajemen Keamanan di dalam Lapas.Â
Kurangnya Petugas Bagian Pengamanan
Keamanan merupakan hal yang sangat penting dalam Lapas di Indonesia. Tenaga pengamanan pada masing-masing UPT Pemasyarakatan di Indonesia inilah yang memungkinkan Lapas dapat berfungsi dengan baik dan ideal dalam hal pengamanan. Manajemen pengamanan dan pengamanan Lapas secara otomatis akan berjalan dengan baik jika banyak petugas keamanan yang hadir karena akan memudahkan dalam mengawasi segala tindakan narapidana atau tahanan di UPT Pemasyarakatan.
Kualitas SDMÂ
Memiliki banyak sumber daya manusia yang berkualitas juga akan menghasilkan inovasi dan rencana yang baik untuk menerapkan manajemen keamanan di Lapas. Penerapan manajemen pengamanan di unit tersebut akan terhambat dan terpengaruh secara signifikan jika Lapas kekurangan pegawai atau sumber daya manusia.
Fasilitas sarana dan prasarana.Â
Infrastruktur dan fasilitas memainkan peran penting dalam institusi apa pun, baik itu di Lapas. Tentunya dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap akan sangat membantu petugas dalam mengontrol keamanan dan narapidana di UPT Pemasyarakatan.
Upaya Dalam Mengatasi Hambatan Implementasi Manajemen Keamanan di Lapas di Indonesia.Â
1. Penambahan jumlah petugas pengamananÂ
Dengan menambah jumlah personel pengamanan pada UPT Pemasyarakatan di Indonesia, dapat dilakukan upaya untuk menghilangkan hambatan pelaksanaan manajemen pengamanan di Lapas. Penambahan personel tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan administrasi pengamanan Lapas.
2. Meningkatkan kualitas SDM petugasÂ