Mohon tunggu...
Rafael Maximiliano
Rafael Maximiliano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Berkomitmen meneliti, serta menyelesaikan permasalahan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Perjalanan Melalui Keberagaman: Pesona Harmoni antar Budaya, Agama, dan Tradisi

18 November 2024   20:59 Diperbarui: 18 November 2024   23:04 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Suku Baduy (Dokumentasi Pribadi)

Pertanyaan reflektif

Kondisi Indonesia yang sangat beragam memberikan kita semua sebagai satu Bangsa Indonesia sebuah pertanyaan besar, apa yang ingin kita lakukan dengan keberagaman yang kita miliki? 

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tiada duanya dibandingkan dengan negara lain, sesuatu yang dapat dibanggakan. Akan tetapi, kekayaan budaya tersebut juga memberikan tantangan-tantangan yang serius pada keutuhan Bangsa Indonesia secara keseluruhan. 

Faktanya, keberagaman merupakan hal yang bisa menjadi potensi terbesar kita sebagai satu negara atau malah menjadi sumber kejatuhan kita. Indonesia yang memiliki letak geografis yang unik dengan 17.000 lebih pulau yang berbeda menyebabkan keragaman budaya, agama, suku bangsa sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari. 

Bergantung sepenuhnya kepada kita bagaimana kita memperlakukan keberagaman tersebut, entah itu menerimanya sehingga kita menjadi kuat dan tersatukan atau menolaknya sehingga kita terpecah belah dan kemudian hancur karena tidak bisa mempersatukan pandangan kita pada satu visi yang lebih besar, yaitu kejayaan Bangsa Indonesia dan kemakmuran rakyatnya. 

Kunjungan para Kanisian pada Pesantren Al-Marjan di Lebak dan Suku Baduy telah memberikan makna yang lebih baru tentang apa itu kesatuan dalam keberagaman. Harmoni yang ditunjukkan melalui toleransi, penerimaan, penghargaan, dan kebersamaan baik pada Pesantren Al-Marjan maupun kunjungan para Kanisian pada Suku Baduy adalah bentuk perwujudan konkrit ideologi Pancasila yang berasaskan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. 

Sudah sepatutnya bahwa kita saling menghargai sebagai satu banga walaupun memiliki keberagaman yang tiada batasnya, sebab disitulah letak keindahan harmoni yang sesungguhnya. 

Sumber rujukan: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun