Presiden Donald Trump menyinggung beberapa musisi papan atas sehari menjelang pemilu, dalam upaya meyakinkan bahwa Trump akan memenangkan pemilu.
Dilansir dari Forbes, Trump menyebutkan pendukung mantan presiden Joe Biden yang menjadi lawan politiknya pada pemilu Amerika Serikat tahun 2020 tersebut ketika berada di Scranton Pennsylvania.Â
"Mereka mendapatkan Beyonce," kata Trump mencemooh. "Mereka juga mendapatkan Jay-Z, benar kan? Jay-Z? dan ia mulai menggunakan kata kasar, banyak kata kasar," ungkapnya.
Hal tersebut merupakan kelanjutan dari unggahan Instagram Beyonce dalam rangka dukungannya pada Biden dan pasangan calon presidennya, Kamala Harris.Â
Selain menyasar Beyonce dan Jay-Z, Trump turut menyinggung Lady Gaga dengan mengatakan bahwa Gaga tidak terlalu bagus, sehubungan dengan penampilannya pada kampanye Biden di Pittsburgh.
Gaga dan Trump telah berselisih selama beberapa hari sebelum pemilu pada media sosial Twitter. Gaga dan Trump tengah berselisih di Twitter, beberapa hari sebelum pemilu.
"Tidak ada yang menyingkapkan penghinaan Biden terhadap pria & wanita pekerja yang terlupakan seperti berkampanye dengan aktivis anti-fracking Lady Gaga. Upaya putus asa untuk menghidupkan antusiasme ini sebenarnya merupakan sasaran tajam bagi 600.000 warga Pennsylvania yang bekerja di industri fracking," tulis Tim Murtaugh, pengarah komunikasi kampanye Trump di twitter.
Hal tersebut diungkapkan Murtaugh sebagai singgungan untuk kampanye Biden yang dianggap salah sasaran karena menggunakan Gaga sebagai penarik massa.
"HEI TIM HEY @realDonaldTrump SO HAPPY IM GLAD TO BE LIVING RENT FREE in your HEAD. #BidenHarris."Â respon Lady Gaga di Twitternya.
Gaga hanya merespon betapa Trump dan tim kampanyenya 'kurang kerjaan' dengan mengkritik dirinya pada kampanye Biden dan Harris. Ia mengumpamakan hal tersebut dengan ungkapan "tinggal gratis" di kepala Trump.
Akhirnya Trump menyasar singgungannya pada Bon Jovi yang juga tampil pada kampanye Biden.Â
Trump mengatakan, "Jon Bon Jovi, setiap aku melihatnya mencium bokongku. 'Oh, Tuan Presiden.'"Â
Dilansir dari Rolling Stone, Bon Jovi cenderung diplomatis soal Trump, ia hanya mempermasalahkan cara Trump menghina negara bagian yang mendukung Biden sebagai Demokrat.
"Saya jelas tidak hanya mengakar pada apa yang diyakini Demokrat. Saya hanya akan memilih orang yang terbaik," kata Bon Jovi. "Tapi jujur kepada Tuhan, jika anda berkata 'saya adalah presiden Amerika,' itu berarti seluruh Amerika." jelasnya.
Bon Jovi menyatakan kekecewaannya pada Trump yang mengaku tidak mempedulikan negara bagian yang dipimpin oleh gubernur dan walikota demokrat. Bagi Bon Jovi, presiden Amerika seharusnya mengayomi seluruh masyarakat Amerika.
Beragam musisi tampil untuk mendukung Biden, mulai dari Taylor Swift hingga Neil Young,. Kecaman Trump terhadap artis papan atas tersebut justru merusak peluangnya untuk dilantik kembali sebagai presiden Amerika Serikat.
Pada pemilu 2016, Trump juga kesulitan untuk mengumpulkan musisi berbakat untuk mendukungnya..(Kegiatan pra-pemilihan Trump ini menjadi tidak masuk akal. Selain itu, pelantikan kedua ini nampaknya jauh lebih sulit jika dilihat dari sisi musikal.)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI