Mohon tunggu...
rae leonora
rae leonora Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersamamu, Aku Abadi

26 Juni 2024   21:51 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua hati risau berkendara

Melesati kekalutan

Kita berpendar, berpacu, bicara

Mengisi kehampaan

 

Kuharap lantunanmu mekar, melekat di batin

Namun rasa sepenurut padi tertiup angin

Sejujur denyut nadi yang nyaring bertutur

Semakin indah bersemi, aku kian terkubur

 

Kegetiranku tak berdasar

Bagai rumah terbakar

Bagai kolam, aku hanyut di dalamnya

 

Seolah satu celah ciptakan ribuan cela

Aku perlu merekatkan retakanku

Kala aku tersenyum, seperti yang sediakala

Kitalah dua hati merayu

Beruntungnya aku

Kau disini, walau berada pada lika-liku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun