Sebelum membahas tentang Covid-19, seberapa penting informasi tentang Covid-19 menurut kalian ?
Untuk mengetahui tentang informasi Covid-19, sebagian masyarakat pasti akan melihat tayangan televisi, mendengarkan Radio, melihat postingan Facebook dan juga dari media Cetak atau Online.
Diera digital ini semua orang bisa melihat informasi melalui handphone masing-masing, perkembangan teknologi sudah semakin canggih, melalui koran digital kalian bisa lebih cepat update untuk melihat informasi terkini tentang berita berita terbaru dan terpopuler, termasuk mengenai Virus Corona.
Di saat ini juga media sangat berperan penting dalam memberikan informasi yang layak dan perlu di sampaikan ke publik secara luas, tidak lain pula agar mereka tau dan mengerti.
Namun kita perlu juga memperhatikan informasi mana yang perlu di ketahui dan mana yang tidak perlu, dan juga mana yang harus di saring sebelum sharing sehingga informasi yang di berikan kepada khalayak banyak juga kevalidannya di yakini alias tidak hoax
Menurut Hj. Nur Nadlifah S.Ag. MM Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil IX Jawa Tengah (Brebes-Tegal-Slawi) mengatakan.Â
"Statement apapun bisa di dengar oleh masyarakat dalam situasi adanya Covid-19, jangan sebar berita hoaks, apalagi kita membuat berita hoax tersebut, masyarakat harus di berikan pemahaman secara bijak, publikasi harus mampu mengedukasi masyarakat agar tidak terpancing pada berita bohong,"
Jelas, apa yang disampaikan Anggota DPR RI ini memperjelas semua pemberitaan di media sosial atau lainnya agar lebih memberikan pemahaman sehingga masyarakat paham yang di informasikan.
Dalam situasi seperti ini jangan memanfaatkan wabah untuk menggoreng isu saling mendeskriminasikan, sadar atau tidak hal ini menimbulkan stigma terhadap masyarakat luas terutama masyarakat awam yang akhirnya menelan bulat-bulat informasi yang di dapat dan bahkan secara tidak langsung menjadi pelaku menyebarkan informasi hoax, walaupun hanya sebatas copy paste.
Selain itu, sarana bertukar informasi mendorong individu ambil bagian, seringkali beredar seringkali menimbulkan rasa takut, panik bahkan parno mengenai Covid-19, jangan salah, salah satu informasi yang beredar di masyarakat bawah salah satunya menginformasikan warga perantau yang mudik seperti sekarang tidak lantas di jugje mereka penyebar Covid-19.
Apalagi pada saat di cek suhu tubuh nya masuk angka 38C sehingga orang lain lalu menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya, warga sekitar lalu menjadi panik takut adanya wabah Covid-19, dan masyarakat langsung mendengar berita ini melalui story WhatsAp atau dibuat sebuah postingan di Facebook.
Lantas apa yang harus menjadi peran media  saat ini ?
Media harus menjadi sumber edukasi, membentuk persepsi dan optimisme publik semakin kuat bahwa yang diberitakan adalah hal yang benar dan tidak melemahkan semangat masyarakat, sementara ini informasi tentang banyaknya kasus yang terinfeksi Covid-19 banyak yang sembuh membuat masyarakat banyak merespon dengan baik.
Setelah sebelumnya lesu dan lemas mendengar banyak yang meninggal kini banyak juga yang sembuh dari Virus ini, respon nya pun beragam dan membuat kekhwatiran itu mulai sirna, sistem imun tubuh pun pulih kembali dan membuat kita yakin Covid-19 bisa hilang.
Termasuk semangat itu muncul dari Anggota DPR RI, Ibu Hj. Nur Nadlifah tentang situasi saat ini agar masyarakat jangan mudah panik, tetap tenang san menjaga ketertiban sosial, termasuk berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari Covid-19 san segera ditemukan vaksin atau anti virus dan obat penyembuhannya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H