Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hj. Nur Nadlifah: Media Berperan Penting untuk Covid-19

1 April 2020   16:08 Diperbarui: 1 April 2020   16:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas tentang Covid-19, seberapa penting informasi tentang Covid-19 menurut kalian ?

Untuk mengetahui tentang informasi Covid-19, sebagian masyarakat pasti akan melihat tayangan televisi, mendengarkan Radio, melihat postingan Facebook dan juga dari media Cetak atau Online.

Diera digital ini semua orang bisa melihat informasi melalui handphone masing-masing, perkembangan teknologi sudah semakin canggih, melalui koran digital kalian bisa lebih cepat update untuk melihat informasi terkini tentang berita berita terbaru dan terpopuler, termasuk mengenai Virus Corona.

Di saat ini juga media sangat berperan penting dalam memberikan informasi yang layak dan perlu di sampaikan ke publik secara luas, tidak lain pula agar mereka tau dan mengerti.

Namun kita perlu juga memperhatikan informasi mana yang perlu di ketahui dan mana yang tidak perlu, dan juga mana yang harus di saring sebelum sharing sehingga informasi yang di berikan kepada khalayak banyak juga kevalidannya di yakini alias tidak hoax

Menurut Hj. Nur Nadlifah S.Ag. MM Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil IX Jawa Tengah (Brebes-Tegal-Slawi) mengatakan. 

"Statement apapun bisa di dengar oleh masyarakat dalam situasi adanya Covid-19, jangan sebar berita hoaks, apalagi kita membuat berita hoax tersebut, masyarakat harus di berikan pemahaman secara bijak, publikasi harus mampu mengedukasi masyarakat agar tidak terpancing pada berita bohong,"

Jelas, apa yang disampaikan Anggota DPR RI ini memperjelas semua pemberitaan di media sosial atau lainnya agar lebih memberikan pemahaman sehingga masyarakat paham yang di informasikan.

Dalam situasi seperti ini jangan memanfaatkan wabah untuk menggoreng isu saling mendeskriminasikan, sadar atau tidak hal ini menimbulkan stigma terhadap masyarakat luas terutama masyarakat awam yang akhirnya menelan bulat-bulat informasi yang di dapat dan bahkan secara tidak langsung menjadi pelaku menyebarkan informasi hoax, walaupun hanya sebatas copy paste.

Selain itu, sarana bertukar informasi mendorong individu ambil bagian, seringkali beredar seringkali menimbulkan rasa takut, panik bahkan parno mengenai Covid-19, jangan salah, salah satu informasi yang beredar di masyarakat bawah salah satunya menginformasikan warga perantau yang mudik seperti sekarang tidak lantas di jugje mereka penyebar Covid-19.

Apalagi pada saat di cek suhu tubuh nya masuk angka 38C sehingga orang lain lalu menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya, warga sekitar lalu menjadi panik takut adanya wabah Covid-19, dan masyarakat langsung mendengar berita ini melalui story WhatsAp atau dibuat sebuah postingan di Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun