Mohon tunggu...
Radyyan Nailah Ahsana
Radyyan Nailah Ahsana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2023- sekarang

Halo! Saya Radyyan Nailah Ahsana dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tekanan di Balik Kesuksesan: Mengungkap Krisis Kesehatan Mental Mahasiswa Kedokteran

15 Juni 2024   12:04 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:00 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Depresi dan Kecemasan

Tekanan yang terus-menerus dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Mahasiswa kedokteran sering merasa terisolasi, terbebani, dan cemas tentang masa depan mereka. Tingkat depresi yang tinggi di antara mahasiswa kedokteran bukan hanya berdampak pada kehidupan mereka saat ini tetapi juga berpotensi mempengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi sebagai dokter yang efektif di masa depan.

2. Burnout

Burnout atau kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebihan adalah masalah umum di kalangan mahasiswa kedokteran. Burnout dapat mengurangi efisiensi dan kinerja klinis, serta meningkatkan risiko kesalahan medis. Survei oleh Mayo Clinic menunjukkan bahwa 49% mahasiswa kedokteran mengalami burnout selama masa studi mereka .

3. Keputusan Ekstrem

Stres yang berkelanjutan dapat membuat mahasiswa kedokteran mempertimbangkan untuk meninggalkan program mereka atau bahkan mengambil tindakan ekstrem seperti bunuh diri. Tingginya tingkat ide bunuh diri di kalangan mahasiswa kedokteran menyoroti urgensi untuk menangani kesehatan mental mereka dengan serius.

 Strategi dan Dukungan yang Bisa Diberi?

1. Dukungan Psikologis dan Konseling

Banyak universitas kini menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis khusus untuk mahasiswa kedokteran. Pendekatan ini termasuk terapi individual, kelompok dukungan, dan lokakarya tentang manajemen stres. Di Indonesia, beberapa fakultas kedokteran telah mulai mengintegrasikan program kesejahteraan mental ke dalam kurikulum mereka untuk membantu mahasiswa mengelola stres dengan lebih baik .

2. Pendidikan tentang Kesehatan Mental

Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan mengurangi stigma seputar mencari bantuan sangat penting. Kampanye kesehatan mental dan pelatihan tentang cara mengenali tanda-tanda awal masalah mental dapat membantu mahasiswa merasa lebih nyaman untuk mencari dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun