1. Periksa informasi dalam laporan keuangan.
Tujuan dari penilaian ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun dengan cara yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku luas, sehingga hasil laporan keuangan dapat dibenarkan.
2. Lengkapi perhitungan.
Agar output perhitungan menghasilkan kesimpulan yang konsisten dengan analisis yang dimaksudkan, aplikasi metode perhitungan dimodifikasi dengan keadaan dan masalah spesifik yang dihadapi.
3. Periksa hasil perhitungan yang dilakukan.
Perbandingan kemudian dilakukan antara hasil perhitungan yang diperoleh dan hasil perhitungan dari perusahaan yang berbeda.
Dua pendekatan yang paling sering digunakan untuk melakukan perbandingan ini:
  a. Analisis deret waktu, yang membandingkan nilai lintas waktu atau antar periode untuk memvisualisasikan hasilnya secara grafis.
  b. Pendekatan cross-sectional, yang melibatkan membandingkan hasil perhitungan rasio yang dibuat bersamaan antara dua perusahaan yang beroperasi di industri yang sama.
Diperkirakan bahwa setelah menggunakan dua pendekatan ini, kesimpulan yang mengatakan bahwa posisi perusahaan dalam keadaan sangat baik, baik, menengah / normal, tidak baik, dan sangat buruk akan ditarik.
1. Menafsirkan berbagai masalah yang ditemukan.