Mohon tunggu...
Radix WP Ver 2
Radix WP Ver 2 Mohon Tunggu... -

Saya seorang liberal-sekuler. Akun terdahulu: http://www.kompasiana.com/radixwp

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ditakut-takuti Hantu Komunis

12 Mei 2016   14:01 Diperbarui: 13 Mei 2016   16:35 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum menengah di Indonesia sudah sangat banyak dan sangat kuat posisinya. Mereka terbiasa dengan mudahnya aspirasi politik—terutama lewat dunia maya—serta banyak yang familier dengan kehidupan hedonis khas liberalisme. Keberadaan mereka inilah yang membuat peluang komunis berkuasa di Indonesia jadi nol persen.

Jika niatnya melindungi Pancasila—sebagaimana klaim Badrodin—maka yang perlu diwaspadai adalah suatu golongan lain. Ada pengurus MUI terang-terangan menentang upacara bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan, polisi diam saja. Begitu banyak situs internet menjelek-jelekkan Pancasila, dengan tujuan menggusurnya dengan ideologi keagamaan, dibiarkan saja. Bahkan, organisasi transnasional yang berambisi merobohkan Republik Indonesia dan menggantinya dengan rejim theokratis khilafah islamiyah, malah diizinkan menggelar acara di Gelora Bung Karno. Apa-apaan tuh..

Ada kenalan saya beraliran kiri bilang begini, “Seandainya kaum bigot sampai berkuasa, ketika kaum pro-Pancasila terpaksa jadi buronan politik, maka ajakan bersekutu dari kaum komunis untuk merobohkan rejim bigot tersebut bakal terasa sangat melegakan..”

sumber gambar: Youtube <https://i.ytimg.com/vi/EzdY2LmlTQc/maxresdefault.jpg>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun