临下飞机,他还给了我一张名片,邀请我有空儿到他家去玩。
Menjelang turun dari pesawat, dia masih memberi saya sebuah kartu nama, mengundang saya saat luang pergi bermain ke rumahnya.
到北京后的第二个周末,我给飞机上认识的这位先生打电话。
Akhir pekan ke 2 setelah tiba Beijing, saya menelpon tuan ini yang saya kenal di pesawat.
他在电话里热情地说:“有时间来家里玩吧。
Dia di telepon dengan antusias berkata “Ada waktu datang kerumah bermain lah”
我马上高兴起来,说:“太好了,我什么时候去?”
Saya segera timbul kegembiraan, berkata: “amatlah baik, saya kapan pergi?”
他停了一会儿说:“这一段工作太忙,回头再说吧。
Dia diam sebentar berkata: “sebagian pekerjaan ini terlalu sibuk, nanti urusan ditangguhkan dulu sampai kemudianlah “
”可是,几乎每次打电话,他都说欢迎我去他家,同时又带上一句“回头再说”。