Namun, nyaris setiap kali panggilan telepon, dia seluruhnya berkata menyambut saya pergi ke rumahnya, disamping itu besertalah sebuah kalimat “nanti hal ini ditangguhkan dulu sampai kemudianlah”
我开始想,不是说有空儿就让我去吗,怎么会这样不实在?
Saya mulai berpikir, tidaklah berkata ada luang lalu mempersilahkan saya pergikah, bagaimana dapat seperti itu tidak sungguh sungguh?
在三次“回头再说”之后,我终于去了他家。
Pada “ nanti urusan ditangguhkan dulu sampai kemudianlah” yang ketiga belakangan, saya akhirnya pergi ke rumahnya
他和太太都十分热情,买菜做饭,准备了满满一桌的酒菜让我吃了个够。
Dia dan nyonya rumah semua amat ramah tamah, membeli sayur membuat masakan, menyiapkan arak dan masakan semeja penuh membuat saya makan sampai penuh.
临了他还送我好多书。
Akhirnya dia masih memberi saya banyak sekali buku
我粗粗一看,价钱要五百多块钱呢,就说:“你给我这么贵的书,我一定要付钱。
Saya melihat pada garis besarnya, harga 500 kuai lebihlah, lalu berkata: “kamu memberi saya buku yang begini mahal, saya harus membayar uang.