Mohon tunggu...
Radityo Kusumo
Radityo Kusumo Mohon Tunggu... Freelancer - Writer and Photographer

Go Right on the Right Thing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Visual "Storytelling"

26 April 2019   09:22 Diperbarui: 26 April 2019   09:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy: The Verge (https://www.theverge.com/phone-review)

Kemudian, video menjadi media yang dapat dengan mudah menyampaikan maksud dari informasi, disamping itu juga, video menjadi media yang 3 kali lebih menarik dibandingkan dengan teks yang didesain sedemikian kreatif. Penonton lebih meluangkan waktu 100% lebih banyak dalam halaman yang menyertakan video, termasuk juga halaman yang menyertakan foto meningkatkan jumlah penonton sebanyak 45%

Apa itu visual storytelling

Untuk menyampaikan informasi lebih menarik kini para kreator mulai menyuguhkan informasi dalam bentuk visual yang dapat bercerita.

Menggunakan video, foto, simbol, warna, dan kalimat yang diramu menjadi satu menjadikan sebuah informasi dapat dijelaskan lebih lengkap, dengan adanya komponen-komponen tersebut dapat lebih menjelaskan suatu informasi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami.

Kelebihan yang lain adalah visual yang digunakan untuk menjelaskan cerita dapat melengkapi kerangka pembahasan yang mencakup "how many?", "when?" atau "dimana"

Apa itu yang tidak termasuk dalam visual storytelling?

Dalam satu tubuh informasi visual storytelling mencakup kalimat dan visual yang seimbang, jika informasi tersebut lebih banyak menyuguhkan informasi berupa visual seperti desain grafik, maka informasi tersebut tidak termasuk kedalam visual storytelling, demikian juga dalam pembuatan film yang hanya menunjukkan sesuatu dengan estetika yang menarik bukanlah informasi yang termasuk dalam visual storytelling. 

Visual storytelling bukan hanya perihal membuat teks agar lebih cantik atau menghibur, tetapi lebih kepada menciptakan pemahaman dan mengklarifikasi suatu makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun