Mohon tunggu...
Radityo Ardi
Radityo Ardi Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma manusia biasa, banyak salahnya. Gimana donk?

Lewat 7 tahun lebih tinggal di Singapura. Banyak pelajaran, masih banyak juga yang harus dipelajari dari negeri yang disebut titik merah di peta oleh Habibie. Blog lainnya di https://mas-rdz.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Karena Inilah Apartemen di Jakarta Kurang Nyaman dibandingkan Singapura

13 Februari 2021   03:18 Diperbarui: 14 Februari 2021   03:22 4639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat Sampah di Singapura menggunakan Gravitasi

Petugas servis sampah di Singapura
Petugas servis sampah di Singapura

Dengan cara ini,

  • 2 orang petugas servis sampah bisa mengerjakan 5 -- 10 gedung setiap harinya.
  • Tanpa harus menggunakan lift hingga mengurangi kenyamanan penghuni.

Dan yang lebih sehatnya lagi, dilakukan pengasapan (fogging) berkala untuk mengurangi kecoa dan nyamuk yang bersarang.

Jemur Pakaian Cepat Kering

Ketika saya coba jemur pakaian di apartemen Jakarta, jangka waktu pakaian kering cukup lama, bisa lebih dari 1 hari. Hal ini disebabkan karena 2 hal, praktis hanya balkoni menjadi tempat jemur pakaian yang terlalu kecil dan tidak adanya angin melewati balkoni.

Berbeda dengan Singapura, tembok bagian luar di belakang jadilah tempat menjemur pakaian. Pakaian cepat kering karena tergantung di luar unit, bisa secepat 2-3 jam saja jika matahari bersinar kuat.

Tempat Jemuran di Singapura
Tempat Jemuran di Singapura

Penutup

Tentu komentar pribadi saya tentang apartemen yang "tidak sehat" ini bukan tanpa alasan, dan tidak bermaksud untuk membangga-banggakan. Saya sudah tinggal lama di Singapura dan melihat-lihat bagaimana teraturnya apartemen di Singapura dibangun. 

Hanya 1 bulan saja pengalaman saya tinggal di apartemen Jakarta, membuat saya secara pribadi tidak betah dan memilih tinggal di rumah pribadi di perumahan atau di Singapura tempat saya bekerja.

Kita seharusnya justru bisa belajar dari Singapura tentang bagaimana mengelola apartemen jika Jakarta memang didapuk sebagai kota metropolitan. 

Kita harus berangkat dari pemikiran "bagaimana menumpuk rumah tinggal yang nyaman" daripada berangkat dari "bagaimana membuat apartemen persis seperti kamar hotel".

Semoga kita bisa belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun