Kue pia adalah kudapan tradisional yang digemari banyak orang. Terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan berbagai macam isian, seperti kacang hijau, durian, atau cokelat. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat kue ini disukai banyak orang. Kue pia terkenal di berbagai daerah, terutama di Asia, karena citarasanya yang unik dan cocok untuk dinikmati kapan saja.
Asal Usul Kue Pia
Nama "pia" berasal dari bahasa Hokkien yang artinya "kue" atau "pastry". Kata ini pertama kali dipakai untuk menyebut kue dengan kulit tipis dan isian di dalamnya. Istilah ini mulai populer di kalangan komunitas Tionghoa dan seiring waktu, "pia" menjadi nama umum untuk kue yang memiliki ciri khas tersebut.
Kue pia mulai dikenal di Tiongkok sekitar zaman Dinasti Ming. Pada saat itu, kue ini sering dipakai dalam berbagai ritual keagamaan dan perayaan. Kue pia, dengan bentuk bulatnya, melambangkan keberuntungan dan kesempurnaan.
Kue ini menjadi bagian penting dari tradisi, sering digunakan sebagai persembahan atau hidangan istimewa dalam perayaan.
Penyebaran Kue Pia ke Berbagai Negara
Kue pia menyebar ke Asia Tenggara berkat perdagangan dan migrasi. Para pedagang Tionghoa yang datang ke Indonesia, Malaysia, dan Filipina membawa serta kue ini.
Selama perjalanan dan interaksi dengan budaya lokal, kue pia mulai mengalami perubahan, menyesuaikan diri dengan bahan dan selera yang ada di masing-masing negara. Berbagai negara di Asia Tenggara punya variasi kue pia mereka sendiri.
Di Indonesia, terutama di Yogyakarta, kita kenal dengan nama bakpia. Bakpia Pathok, yang terkenal di sini, punya isian kacang hijau yang manis dan kulit yang renyah.
Sementara di Filipina, kue pia dikenal dengan nama hopia dan memiliki berbagai varian isian seperti kacang merah, ubi, hingga durian. Variasi ini menunjukkan bagaimana kue pia beradaptasi dengan rasa lokal di setiap tempat.
Evolusi dan Adaptasi Kue Pia
Seiring waktu, resep kue pia mengalami banyak perubahan. Dulu isian kue pia biasanya hanya kacang hijau atau kacang merah, kini banyak inovasi dengan isian seperti cokelat, keju, dan bahkan kopi.
Teknik pembuatannya juga semakin modern, membuat kue pia lebih tahan lama dan praktis tanpa mengorbankan rasa aslinya.Di era sekarang, kue pia semakin dikenal luas berkat media sosial.