Bagi Mahasiswa adalah bagaimana mereka mampu mengonstruksi pengetahuan mereka danmengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus merusak nilai-nilai budayabangsa.  Dalam  kaitannya  dengan  konteks  masyarakat  demokratis, pendidikan  diharapkanmenjadi instrumen yang mampu menghasilkan warga negara yang bisa berperan aktif dalammenentukan bagaimana mereka bisa hidup bersama-sama di tengah masyarakat; bukan prosespendidikan  yang  justru  menimbulkan  narsisme,  kegelisahan,  perasaan  tidak  nyaman,penegasian,  dan  ketidaksadaran  terhadap  nilai-nilai  bersama.  mendeskripsikan  modelpendidikan  transformatif  yang  dianggap  menjadi  salah  satu  alternatif  untuk  merealisirmasyarakat  demokratis.  Pada tataran  ini,  pendidikan  dipandang  sebagai usaha sadar  danterencana  untuk mewujudkan  suasana  belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didikmengembangkan  potensi  dirinya  untuk  menjadi  warga  negara  yang  memiliki  kekuatanspiritual-keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlaq  mulia  sertaketerampilan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
3.Mengembangkan pendidikan yang berwawasan global
Pendidikan  global  memegang  peranan  yang  sangat  penting  dalam  meningkatkan  kualitassumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu bersaing ditengah  era  globalisasi.  Era  globalisasi  membawa  tantangan-tantangan  baru  yang  harusdijawab oleh pendidikan. Perubahan global meminta perubahan di dalam pengelolaan hidupdan masyarakat  termasuk dalam bidang  pendidikan.  Perubahan  di dalam visi dan strategipendidikan  dalam  rangka  mempersiapkan  manusia-manusia  Indonesia  untuk  dapatmemberikan jawaban terhadap  tantangan  global  dan  peluang global  sudah  menjadi suatukeharusan.  Konsep  pendidikan  global  menekankan  pada  cara  berfikir  inklusif  ,  bila  taksekedar ingin memperluas informasi tentang keterkaitan global. Dengan pendidikan globaldiharapkan  kualitas  sumber  daya  manusia  akan  lebih  meningkat.  Pendidikan  tidak  lagiberpusat pada guru akan tetapi berpusat pada siswa. Sehingga output dari pendidikan akandapat ditingkatkan mutunya dan mampu bersaing di tengah era globalisasi. Perubahan globalyang sedang terjadi, telah merupakan suaturevolusi global (globalus) yang melahirkan suatu gaya hidup (a new life style). Karakteristikgaya hidup  tersebut ialah  kehidupan  yang  dilandasi  penuh  persaingan  sehingga  memintamasyarakat  dan  organisasi  di  dalamnya  untuk  membenahi  diri  mengikuti  perubahan-perubahan  cepat  yang  terjadi.  Perubahan-perubahan  global  tersebut  memberikan  tekanankepada setiap  organisasi. Apabila suatu  organisasi tetap mempertahankan  status  quo ataumenolak reformasi maka dia akan tertinggal di dalam bidang ekonomi, politik, hukum, dansudah pasti pula di dalam bidang pendidikan, telah merupakan suatu keharusan. Tekanan-tekanan tersebut melahirkan kata-kata kunci seperti produktivitas, efisiensi, competitive edge,dan berbagai macam peningkatan kinerja dan kualitas (Tilaar, 2002).  Untuk meningkatkanmutu  pendidikan  dan  meningkatkan  mutu  sumber  daya  manusia  Indonesia  agar  dapatbersaing  di era  globalisasi,  maka pendidikan global  sangat diperlukan. Pendidikan globalialah pendidikan yang dalam pelaksanaannya berdasarkan pada prinsip-prinsip pendidikanglobal, yaitu cara berfikir yang terkait, holistis, refleksi berorientasi pengalaman atau sejarah,orientasi pada aksi, harmoni sosial, serta tanpa kekerasan.
4.Membangun pendidikan yang cinta damai
Dalam membangun sikap yang cinta damai maka harus dimulai dari pendidikan sejak usiadini  karna  sikap  cinta  damai  sangat  diperlukan  dalam  kehidupan  kita  sebagai  manusia.Penanaman cinta damai  tidak bisa  secara langsung diberikan tanpa tahapan penting yangmenyangkut pemahaman tentang nilai-nilai perdamaian yang  bisa dimanifestasikan dalamkehidupan  sehari-hari.  Nilai-nilai  perdamaian  dalam  lingkungan  sekolah  juga  perluditanamkan  agar  anak  tidak  terbiasa  dengan  aksi  tawuran  untuk  melakukan  tindakan kekerasan. Menurut Eliasa (2016) arti damai berbeda menurut individu dan kelompok.Damai menurut  individu  adalah  ketenangan  jiwa,kesendirian,  kenyamanan  dan  kebahagiaan,ketenangan  pikiran,  dan  kebebasan  berpikir  sedangkan  damai  menurut  kelompok  adalah kebersamaan, harmonis, kerjasama yang baik.
5.Budaya akademis
budaya akademik (Academic Culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik di suatu lembaga pendidikan. Achmad Minhaji memberikan pengertian yang lengkap dan komprehensif tentang budaya akademik yang ia ambil dari berbagai sumber. Menurutnya, banyak kata dan istilah yang bisa menggambarkan budaya akademik, antara lain academic tradition (tradisi akademik), academic culture (budaya akademik), academic atmosphere (suasana akademik), academic standing (kedudukan akademik), academic freedom (kebebasan akademik), scholarly activities (aktivitas kesarjanaan), dan yang semacamnya (Akh. Minhaji, 2013: 8). Ia menegaskan bahwa tradisi akademik menyangkut banyak hal, tetapi dalam bahasa yang relatif
Kesimpulan
Fungsi utama Rencong dan Peudeung pada masa-masa itu adalah sebagai senjata, berbeda halnya setelah Indonesia merdeka. Keberadaan Rencong di tengah-tengah masyarakat Aceh telah bergeser fungsinya menjadi sebuah perhiasan yang terselip pada pinggang para penari Seudati yang menghiasi kegagahan gerak tari Seudati, terselip di pinggang pengantin pria pada saat berlangsungnya upacara pernikahan sebagai simbolisasi dari keberanian, ketangguhan, dan kejantanan dari lelaki Aceh dalam memimpin keluarga. Pun sebagai souvenir khas dari Aceh bagi siapa saja yang datang berkunjung ke Negeri Atas Angin ini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI