Mohon tunggu...
Radito Kusuma
Radito Kusuma Mohon Tunggu... -

Mengamat-amati apa aja

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Negative Marketing", Efektifkah di Pilpres?

5 Januari 2019   18:11 Diperbarui: 5 Januari 2019   18:31 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Strategi pemasaran negatif ini telah dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri. Sebenarnya pelakunya menyadari bahwa adu issue-issue positif dilawan dengan hal-hal positif dirinya pasti tidak akan menang. 

Paling tidak bahwa issue-issue positif pihak lawan dapat diganggu dengan berbagai issue-issue negatif, sehingga rakyat akan bingun mana yang sesungguhnya benar dan mana yang sesungguhnya kebohongan. Akhirnya kontestan yang melakukan pemasaran negatif ini akan membangun citra positif-nya diakhir-akhir masa peperangannya. 

Pelaku harus menampilkan citra positif dan nampak innocent seakan-akan tidak tahu apa-apa hal-hal negatif yang tersebar di masyarakat tersebut. Pelaku akan mencuri hati pemilih sehingga mereka diyakinkan bahwa mereka adalah orang-orang baik dan pantas untu dipilihnya.

Semoga rakyat Indonesia menggunakan mata hati dan logika yang benar untuk mencari pemimpin yang baik dan teruji. Selamat membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta melalui pemilihan presiden yang santun dan bermatabat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun