Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Pengalaman Buruk Berbelanja Online di Optikseis.Com

23 November 2017   23:13 Diperbarui: 23 November 2017   23:32 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Optik Seis tidak memberikan kepastian, malah berkali-kali hanya memberikan janji-janji yang tidak ditepati mengenai proses penyelesaian pembuatan kacamata.

3. Proses jual beli selesai apabila uang telah diterima oleh penjual dan barang/jasa telah diterima pembeli dan keduanya telah sepakat bahwa proses jual beli telah selesai (tidak ada komplain dan semacamnya). Saya lihat di sini bahwa Optik Seis selaku penjual langsung lepas tangan dan tidak bertanggung jawab ketika barang pesanannya sudah dikirimkan via JNE. Padahal seharusnya mereka terus bertanggung jawab dan memfollow up barang tersebut sampai barang tersebut sampai ke tangan konsumen. 

Saya berkali-kali menyampaikan ke Optik Seis bahwa barang pesanan saya ini tidak kunjung sampai, namun tidak ada inisiatif dari pihak Optik Seis untuk menghubungi JNE dan mencari tahu ada masalah apa sih sebenarnya sehingga paket tersebut tidak kunjung sampai. Sehingga saya sebagai konsumen malah dibiarkan pusing sendiri mencari tahu ada dimana sebenarnya barang pesanan saya ini.

Berikut bukti foto chat WhatsApp saya dengan Optik Seis dan bukti tracking resi JNE:

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Harga kacamata di optikseis.com ini ga murah loh, makanya saya heran kenapa pelayanannya kalah jauh sama onlineshop-onlineshop kecil.

Sekian pengalaman dari saya, semoga hal yang sama ga kejadian sama konsumen-konsumen lainnya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun