Mohon tunggu...
Raditha Maryam
Raditha Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Student at University of Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fungsi dan Jenis Laporan Laba Rugi Perusahaan

28 Desember 2023   15:30 Diperbarui: 28 Desember 2023   15:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam dunia bisnis dan perdagangan, laporan laba rugi tentu menjadi hal yang sering Anda dengar, bukan? Laporan tersebut menjadi penting dibuat karena dapat memberikan gambaran terkait kondisi finansial usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. Dalam membuat laporan laba rugi, Anda bisa memilih salah satu dari dua jenis yang tersedia. Pilihan ini tentunya didasarkan pada kebutuhan bisnis Anda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Apa itu Laporan Laba Rugi?

Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menyajikan informasi tentang pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini secara khusus menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Melalui laporan laba rugi ini, Anda bisa melihat kinerja keuangan dari suatu usaha atau perusahaan. Selain itu, laporan ini juga berguna sebagai bahan evaluasi pihak manajemen badan usaha dalam hal menentukan strategi bisnis kedepannya, sebagai bahan perbandingan dengan laporan sebelumnya, serta menjadi sumber untuk mengetahui total pajak pada periode selanjutnya.

Fungsi Laporan Laba Rugi dalam Perusahaan

Setelah mengetahui apa itu laporan laba rugi, Anda tentu dapat memahami seberapa penting laporan tersebut. Sebagai salah satu laporan keuangan yang penting di dalam perusahaan, laporan laba rugi memiliki berbagai fungsi yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari laporan tersebut:

1. Memberikan Informasi terhadap Penggunaan Keuangan

Sama halnya dengan semua jenis laporan keuangan, laporan laba rugi juga memberikan informasi terkait keuangan dalam perusahaan. Salah satunya tentang keuntungan dan kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Di samping itu, laporan ini juga dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan mereka dengan menunjukkan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu.

2. Menjadi Pedoman untuk Mengembangkan Usaha

Laporan laba rugi yang menunjukkan keuntungan dan kerugian yang tentu akan membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya. Sebab, dengan informasi tersebut, perusahaan dapat memantau performa keuangan serta menentukan strategi bisnis selanjutnya. Jika laporan menunjukkan keuntungan, perusahaan tentu akan terus mengembangkan usahanya dengan strategi bisnis yang digunakan sebelumnya.

3. Menjadi Bahan Evaluasi

Fungsi selanjutnya adalah sebagai bahan evaluasi keuangan bagi perusahaan. Laporan laba rugi tentu dapat membantu perusahaan dalam melihat kinerja keuangan dan mengevaluasi pencapaian target keuangan yang telah ditetapkan. Ketika hasil positif pada laba terlihat pada laporan, maka hal tersebut menunjukkan kinerja suatu perusahaan pada periode yang baik. Begitu pula sebaliknya.

4. Memberikan Gambaran Perusahaan secara Keseluruhan 

Laporan laba rugi juga dapat membantu perusahaan memberikan gambaran keseluruhan kinerja bisnis mereka kepada investor maupun kreditur. Jika suatu perusahaan memiliki laporan keuangan yang menunjukkan hasil positif, hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menarik calon investor maupun kreditur untuk membeli saham atau melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut. 

2 Jenis Laporan Laba Rugi

Dalam membuat laporan laba rugi, terdapat dua jenis yang digunakan oleh perusahaan, yaitu bentuk single step dan bentuk multiple step. Perbedaan utama antara kedua jenis laporan ini adalah bentuk format yang digunakan. Berikut adalah penjelasan dari kedua bentuk laporan tersebut:

Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step

Laporan laba rugi bentuk single step memuat data pendapatan, biaya, dan laba perusahaan secara sederhana atau dalam satu baris. Contohnya pendapatan dimuat menjadi satu jenis meski sumber dari pendapatan itu berbeda-beda, seperti pendapatan bunga, pendapatan jasa, pendapatan penjualan aset, dan lainnya.  Hal yang sama juga berlaku pada akun beban atau biaya. Seluruh jenis biaya, baik itu biaya operasional, biaya sewa, harga pokok penjualan, dan lainnya digabungkan menjadi satu dan disebut dengan Biaya.

Format ini tentunya akan memberikan kemudahan dalam proses pembuatan laporan. Selain itu, laporan yang dihasilkan juga akan lebih mudah dibaca karena memiliki sedikit komponen penyusun. Namun, bentuk single step ini memiliki kelemahan pada kurang detailnya informasi yang dilaporkan. Sebab, laporan ini menggabungkan seluruh subkomponen penyusun menjadi satu.

Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step

Laporan laba rugi multiple step umumnya digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki banyak transaksi. Pasalnya, laporan dengan bentuk ini dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap. Berbeda dengan bentuk single step, laporan multiple step memisahkan transaksi operasional dari transaksi non-operasional serta membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. 

Untuk membuat laporan dengan bentuk ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

  1. Pendapatan dibedakan antara penghasilan dari penjualan produk dan penghasilan lainnya

  2. Beban dibedakan antara beban operasional dan beban lainnya

  3. Pencatatan dimulai dengan pendapatan dan beban operasional, baru kemudian pendapatan dan beban lainnya

  4. Akun beban dan pendapatan dikelompokkan secara terpisah

Kesimpulan

Pada intinya, terdapat dua jenis laporan laba rugi, yaitu bentuk single step dan multiple step. Kedua jenis laporan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan yang paling mencolok dari kedua laporan keuangan tersebut terletak pada formatnya. Laporan single step menggunakan format yang sangat sederhana. Sementara multiple step memiliki format yang lebih rumit, tetapi memuat informasi lebih lengkap.

Sebagai bagian penting dari laporan keuangan perusahaan, laporan laba rugi tentu harus dibuat dengan baik untuk menghasilkan laporan yang akurat. Menyusun laporan tersebut tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku untuk meringankan pekerjaan Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun