Laporan laba rugi multiple step umumnya digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki banyak transaksi. Pasalnya, laporan dengan bentuk ini dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap. Berbeda dengan bentuk single step, laporan multiple step memisahkan transaksi operasional dari transaksi non-operasional serta membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan.Â
Untuk membuat laporan dengan bentuk ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
Pendapatan dibedakan antara penghasilan dari penjualan produk dan penghasilan lainnya
-
Beban dibedakan antara beban operasional dan beban lainnya
Pencatatan dimulai dengan pendapatan dan beban operasional, baru kemudian pendapatan dan beban lainnya
Akun beban dan pendapatan dikelompokkan secara terpisah
Kesimpulan
Pada intinya, terdapat dua jenis laporan laba rugi, yaitu bentuk single step dan multiple step. Kedua jenis laporan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan yang paling mencolok dari kedua laporan keuangan tersebut terletak pada formatnya. Laporan single step menggunakan format yang sangat sederhana. Sementara multiple step memiliki format yang lebih rumit, tetapi memuat informasi lebih lengkap.
Sebagai bagian penting dari laporan keuangan perusahaan, laporan laba rugi tentu harus dibuat dengan baik untuk menghasilkan laporan yang akurat. Menyusun laporan tersebut tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, Anda bisa menggunakan jasa pembukuan dan laporan keuangan dari Konsultanku untuk meringankan pekerjaan Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H