Belakangan ini, istilah sleeping investor mulai terkenal di dunia investasi, terutama aset saham. Sleeping investor sendiri dapat diartikan sebagai investor yang memperoleh keuntungan besar tanpa harus melakukan banyak hal.
Tipe investor ini biasanya merupakan investor jangka panjang. Dengan modal kecil sesuai dengan kemampuan finansial pribadi, seseorang sudah bisa menjadi sleeping investor. Selain memiliki modal, pemahaman atas fundamental keuangan dan model investasi merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum menjadi sleeping investor.
5 Jenis Investor untuk Mendanai Bisnis Anda
Dalam memilih lebih banyak investor untuk mendanai bisnis Anda, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis investor itu sendiri. Berikut adalah 5 jenis investor yang perlu Anda ketahui.
1. Bootstrap
Bootstrap adalah istilah yang digunakan untuk menyebut para founder yang juga menjadi investor bisnis mereka sendiri. Singkatnya, bootstrap merupakan orang yang mendanai bisnisnya sendiri.
Bootstrap biasanya terjadi ketika bisnis masih berada pada tahap ide dan baru mulai untuk dibangun. Pada tahap ini, tentu risiko yang diemban sangatlah besar. Namun sebagai bootstrap, Anda dapat memiliki kendali penuh terhadap bisnis sehingga dapat mengatur jalannya bisnis sesuai keinginan.
Jika Anda ingin menjadi bootstrap, pastikan untuk memisahkan antara rekening bisnis dan rekening pribadi Anda. Hal ini dimaksudkan agar cashflow bisnis Anda dapat termonitor dengan baik.
2. Angel Investor
Angel investor adalah sebutan untuk  individu dengan jumlah kekayaan bersih tinggi yang memberikan pendanaan kepada perusahaan startup atau pengusaha kecil yang menjanjikan imbalan berupa ekuitas kepemilikan atau royalti.
Angel investors dikenal juga sebagai investor startup. Hal ini dikarenakan mereka kerap hadir di tahap awal yang kritis pada sebuah perusahaan untuk mendorong keberlanjutan perkembangan perusahaan tersebut.
Umumnya, angel investor berasal dari orang terdekat pemilik usaha, yakni bisa berasal dari keluarga, teman dekat, komunitas, kolega bisnis, dan lainnya. Selain itu, angel investor juga dapat berupa crowdfunding atau urun dana melalui platform tertentu.
3. Venture Capital
Venture Capital adalah jenis pembiayaan  yang diberikan oleh investor kepada perusahaan rintisan (startup) dan usaha kecil. Modal ini biasanya hanya diberikan kepada bisnis yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Modal jenis ini tidak selalu diberikan dalam bentuk uang. Venture Capital juga dapat diberikan dalam bentuk keahlian teknis atau keahlian manajerial.
Dalam mengelola modal, mulai dari aktivitas manajemen, administrasi pendanaan, penyaluran dana, hingga pengawasan, tentu diperlukan profesional untuk menjalankannya. Oleh karena itu, venture capital memiliki bagian yang bertanggung jawab atas hal- hal tersebut yang biasa disebut venture capital fund atau venture capitalist.