Mohon tunggu...
Radita Puspita Sari
Radita Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Konteks Linguistik dan Ekstra Linguistik: Memahami Nuansa dalam Komunikasi

9 November 2024   17:14 Diperbarui: 9 November 2024   18:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/wordpressdotcom

Dalam studi dan analisis bahasa, konteks adalah elemen yang sangat penting. Konteks membantu kita memahami arti dan nuansa dari sebuah komunikasi.

Secara umum, konteks dapat dibagi menjadi dua kategori: konteks linguistik dan konteks ekstra linguistik. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proses komunikasi, meskipun saling berhubungan.

Aa ya sobat yang membedakan keduanya ? Mari kita bahas.

1. Konteks Linguistik

Konteks linguistik mencakup semua elemen yang terkait langsung dengan bahasa itu sendiri. Ini meliputi kata-kata, frasa, kalimat, dan struktur gramatikal yang digunakan dalam komunikasi. 

Ketika seseorang berbicara atau menulis, konteks linguistik dapat membantu kita memahami makna yang dimaksud. 

Sebagai contoh, dalam kalimat "Saya pergi ke pasar," konteks linguistik memerankan peran penting dalam menerjemahkan kata "pergi" dan "pasar" ke dalam tindakan dan lokasi spesifik.

Konteks linguistik juga berkaitan dengan pengunaan anafora (kata ganti yang merujuk pada kata lain dalam kalimat) dan koherensi dalam suatu teks. 

Misalnya, jika seseorang menyebut "dia" dalam kalimat, kita perlu tahu siapa yang dimaksud, yang biasanya bisa ditemukan sebelumnya dalam teks atau percakapan. Tanpa konteks linguistik yang jelas, makna bisa menjadi kabur dan membingungkan.

2. Konteks Ekstra Linguistik

Di sisi lain, konteks ekstra linguistik mencakup semua faktor di luar elemen bahasa itu sendiri. Ini termasuk budaya, situasi sosial, emosi, dan pengalaman hidup yang memengaruhi cara kita dalam berkomunikasi.

Konteks ekstra linguistik memainkan peran penting dalam memahami makna dan nuansa yang tidak dapat ditangkap hanya dengan analisis bahasa.

Contoh sederhana dapat dilihat saat seseorang mengucapkan "Wow, pasti menyenangkan!" dalam konteks yang berbeda. Jika diucapkan di pesta perayaan, maknanya bisa positif.

Namun, jika diucapkan dengan nada sinis di tengah situasi yang tidak menyenangkan seperti acara berduka cita, maknanya bisa berubah menjadi sarkastis. Di sini, konteks ekstra linguistik---seperti suasana hati penutur, situasi, dan hubungan antar individu---sangat berpengaruh.

Baik konteks linguistik maupun ekstra linguistik memiliki peran penting dalam komunikasi.

Konteks linguistik berfokus pada elemen-elemen bahasa yang membentuk makna, sementara konteks ekstra linguistik melibatkan faktor luar yang memengaruhi bagaimana makna tersebut ditafsirkan. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, penting bagi kita untuk mempertimbangkan kedua konteks ini.

Dengan memahami dan memperhatikan konteks yang ada, kita dapat meningkatkan kejelasan dan akurasi dalam interaksi verbal kita, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun