Mohon tunggu...
Radita Puspita Sari
Radita Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Majas metafora dan simile dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

15 Oktober 2024   20:36 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:38 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumberhttps://id.carousell.com/p/novel-tenggelamnya-kapal-van-der-wijck-1147910155/ gambar

3.Efek

Metafora cenderung lebih kuat dan langsung, sementara simile lebih lembut dan membandingkan secara eksplisit.

4.Contoh Perbandingan Majas Metafora dan Simile dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Majas Metafora

•Metafora yang menggambarkan perasaan:

"Hatiku bagai lautan yang bergejolak": Ungkapan ini menggambarkan perasaan gelisah dan tidak tenang yang dialami oleh salah satu tokoh. Hati yang biasanya diibaratkan sebagai wadah perasaan, di sini disamakan dengan lautan yang penuh ombak.

"Cintaku padamu bagai lilin yang meleleh": Metafora ini menggambarkan cinta yang semakin lama semakin menipis dan melemah.

•Metafora yang menggambarkan situasi:

"Hidupku bagai badai yang menerjang": Ungkapan ini menggambarkan kehidupan yang penuh dengan kesulitan dan tantangan.

•"Harapannya bagai bintang di malam gelap": Metafora ini menggambarkan harapan sebagai satu-satunya cahaya dalam kegelapan, memberikan semangat dan kekuatan.

Majas Simile

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun